Gamofobia adalah ketakutan terhadap pernikahan dan komitmen. Hal ini ditandai dengan perasaan takut yang berlebihan dan terus-menerus terhadap suatu hubungan, membuat komitmen, atau menikah. Gamofobia dapat mempersulit menjalin hubungan dengan orang lain dan mengganggu kemampuan seseorang untuk berfungsi normal dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti jenis fobia lainnya, gamofobia ditandai dengan rasa takut yang tidak sebanding dengan bahaya atau ancaman yang sebenarnya. Gejala-gejala tersebut bersifat persisten dan berlangsung selama enam bulan atau lebih.
Artikel ini membahas gejala gamofobia dan beberapa faktor yang berkontribusi menyebabkan ketakutan jenis ini serta bagaimana tanda yang muncul hingga seseorang bisa disebut mengalami gamofobia.
Baca Juga:Selalu Takut Akan Komitmen? Tips Ini Bantu Kamu Mengalahkannya!3 Tanda Kamu Takut Terhadap Komitmen, Dapat Beri Gangguan pada Hubunganmu
Tanda dan Gejala Gamofobia
Gamophobia lebih dari sekedar berhati-hati atau agak ragu-ragu dalam membuat komitmen besar. Orang yang mengidap kondisi ini mengalami ketakutan yang luar biasa ketika dihadapkan pada kenyataan atau bahkan terkadang hanya memikirkan sedang menjalin hubungan atau pernikahan.
Beberapa gejala yang mungkin dialami seseorang antara lain perasaan cemas, takut, atau panik. Orang juga sering mengambil langkah-langkah untuk menghindari komitmen seperti menjauhkan diri dari orang lain, putus dengan orang yang mereka kencani, atau menghindari kencan.
Orang juga sering mengalami gejala fisik seperti:
- Nyeri dada
- Sensasi tersedak
- Pusing
- Perasaan akan datangnya malapetaka
- Hiperventilasi
- Detak jantung yang cepat
- Berkeringat
- Gemetaran
Orang yang mengidap kondisi ini sering kali mampu menjalin hubungan, namun ketika keadaan mulai menjadi serius, mereka sering kali mulai menunjukkan tanda-tanda ketakutan dan kecemasan. Dalam kasus lain, beberapa orang sangat takut terhadap komitmen sehingga mereka menghindari hubungan sama sekali.
Gamofobia dapat menyebabkan gejala fisik, emosional, dan perilaku. Orang mungkin mengalami perasaan takut secara fisik, mengalami tekanan dan pikiran negatif, serta melakukan perilaku yang menghindari komitmen dan pernikahan.
Diagnosis Gamofobia
Jenis ketakutan ini tidak diakui sebagai kondisi yang berbeda dalam “Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental” (DSM-5), buku pegangan yang digunakan oleh dokter dan terapis untuk mendiagnosis kondisi kesehatan mental. Sebaliknya, seseorang mungkin didiagnosis menderita fobia tertentu atau jenis gangguan kecemasan lain tergantung pada sifat gejalanya.