RADARPEKALONGAN.ID – Melatih anak berbicara adalah hal yang menyenangkan bagi orang tua. Namun bisa saja speech delay pada anak membuat orang tua khawatir.
Speech delay adalah terlambatnya kemampuan anak dalam berbicara dan berbahasa, sehingga anak kesulitan dalam menyampaikan sesuatu dengan baik.
Sebenarnya speech delay yang dialami pada anak tetap membuat mereka bisa berbicara, namun kemampuan mengucapkan dan menghubungkan kalimatnya mengalami kesulitan, jika dibandingkan pada anak seusianya.
Baca Juga:5 Cara Menangani Anak yang Tantrum, Jangan Sampai PanikKenali 5 Efek Gadget untuk Kondisi Psikologis Anak, Bisa Bahaya Kalau Orang Tua sampai Lengah
Pada usia 12 sampai 18 bulan anak setidaknya mulai mengucapkan sekitar 20 kata atau lebih. Kemudian pada usia 2-3 tahun kosakatanya mulai bertambah menjadi sekitar 50 kata. Lalu di atas usia 3 tahun makin bertambah hingga mencapai 1000 kata.
Seperti diketahui, ketika anak-anak usia di bawah tiga tahun, kalimat yang dikeluarkan belum sepenuhnya tersusun dengan baik namun masih bisa dimengerti oleh orang yang lebih tua.
Namun apabila ini berlangsung pada usia tiga tahun ke atas, dan bahkan anak masih belum mampu menguasai banyak kosakata, maka hal ini perlu diwaspadai oleh orang tua.
Karena gejala-gejala tersebut bisa menjadi bentuk speech delay, dan jangan sampai speech delay yang dialami pada anak akan mempengaruhi perkembangannya saat bersosialisasi. Oleh karena itu, para orang tua perlu kenali dulu penyebabnya.
Penyebab Speech Delay pada Anak
1. Kondisi medis tertentu
Penyebab speech delay yang dialami pada anak yang pertama bisa disebabkan adanya masalah-masalah medis tertentu, seperti adanya infeksi pada saat ibu mengandung, kelahiran bayi prematur, berat badan lahir rendah (BBLR), adanya kelainan dari kelenjar gondok yang tidak terdeteksi dari awal.
2. Gangguan pada otak
Penyebab speech delay pada anak yang kedua adalah karena adanya gangguan pada otak, sementara otak sendiri memiliki bebrapa saraf di dalamnya.
Saraf pada otak juga rentan mengalami gangguan, sehingga koordinasi antara anggota tubuh menjadi tidak maksimal, seperti saat ingin berbicara namun koordinasi bibir, lidah dan rahang tidak sinkron.
Baca Juga:6 Tips Agar Tubuh Tetap Sehat di Tengah Polusi Udara, Supaya Kamu Tidak Mudah SakitTetap Tak Sama! Ini 5 Hal Bedanya Vacation dan Staycation, Lebih Baik Kamu Cari Tahu Dulu
Ini yang kemudian munculnya speech delay, namun selian itu ada gangguan lain juga seperti gangguan bicara spesifik, disabilitas intelektual bahkan autisme.