Bahkan menurut National Institutes of Health, ketika anak masuk usia 4-8 tahun, kebutuhan vitamin anak tersebut semakin berbeda.
Biasanya anjuran tersebut tertulis dalam kemasan produk. Oleh karena itu, penting banget untuk kalian para orangtua untuk memperhatikan hal tersebut dengan baik.
Tertulis Dosis yang Dianjurkan
Cara memilih produk vitamin anak 1 tahun yang berikutnya adalah pasti tertulis dosis yang diajurkan. Entah itu di kemasan maupun kertas yang ada di dalam kemasan.
Baca Juga:5 Produk Vitamin untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak, Wajib Ada di Kotak Obat Nih Bund!Wajib Tahu! 5 Produk Vitamin untuk Kesehatan Anak Umur 1 Tahun yang Aman, Rasanya Manis dan Menyegarkan
Selain dosis yang dianjurkan, di dalam kemasan tersebut juga harus mencantumkan dosis setiap takarnya dan presentase angka kecukupan gizinya.
Satu hal lagi yang perlu para ayah dan bunda ingat! Jangan pernah sekalipun memberikan suplemen orang dewasa pada anak-anak, terutama anak 1 tahun meskipun dengan dosis yang dikurangi.
Karena hal tersebut bisa menyebabkan berbagai efek samping yang pasti tidak ingin bunda inginkan. Berbagai efek samping tersebut mulai dari diare, mual, pusing, dan gangguan kesehatan lain yang lebih serius.
Baca Label Komposisi
Ilustrasi label komposisi produk vitamin anak 1 tahun (foto: Shopee)
selain mengetahui dosis yang dianjurkan, kalian juga harus memperhatikan label komposisi.
Perhatikan, apakah vitamin tersebut mengandung bahan tambahan seperti perasa, pemanis, atau pewarna buatan yang bisa membuat anak menjadi sakit seperti sakit gigi dan sebagainya.
Mengingat manfaat dari vitamin ini untuk memberikan daya tahan tubuh si kecil agar tetap sehat, bukan justru menimbulkan efek samping atau masalah kesehatan di kemudian hari.
Baca Juga:Jenis Vitamin untuk Anak Usia 1-5 Tahun, Bunda Wajib Tahu Nih!6 Daya Tarik dari Goa Pindul, Goa Indah di Jogja yang Wajib Kalian Kunjungi
Diskusikan dengan Dokter
Cara memilih produk vitamin anak 1 tahun dan yang paling penting adalah diskusikan kepada dokter anak atau bidan langganan ayah dan bunda.
Jangan sekali-kali ragu atau takut untuk berdiskusi dan berkonsultasi dengan dokter atau bidan ya bun.