Selain itu, kesulitan bersosialisasi, menarik diri dari lingkungan, dan kehilangan minat pada hal-hal yang kamu sukai atau lakukan biasanya, seperti pergi ke sekolah atau bermain dengan teman, bisa menjadi tanda kesehatan mental.Bisa jadi pertanda adanya masalah. Remaja dengan gangguan kecemasan mungkin merasa sangat cemas saat berada di sekitar orang lain, takut ditolak, atau menghindari tempat keramaian.
- Prestasi sekolah menurun.
Anak dengan gangguan mental enggan mengikuti aktivitas, sehingga dapat mempersulit belajar dan mengakibatkan rendahnya prestasi akademik. Kondisi tersebut juga dapat menyebabkan fungsi kognitif seperti berpikir, memori, dan kemampuan memecahkan masalah menjadi lebih rendah dari biasanya.
4. Gangguan tidur dan gangguan makan
Mungkin wajar kalau remaja suka begadang. Namun, jika waktu tidur anak kamu berfluktuasi drastis, misalnya ia sulit tidur, terlalu banyak tidur, atau tidak tidur sama sekali, hal tersebut bisa mengganggu.
Baca Juga:Kenali 6 Jenis Gangguan Psikologis yang Sering Dialami Remaja, Perlu Diwaspadai!3 Bulan Tak Kunjung Turun Hujan, SMK Mussi Ajak Siswa Lakukan Sholat Istisqo’
Anak dengan gangguan mental biasanya mengeluh sering mengalami mimpi buruk dan berjalan dalam tidur.
Selain gangguan tidur, remaja dengan gangguan jiwa kerap juga mengalami gangguan makan, seperti anoreksia, penurunan berat badan, dan makan berlebihan (stress feeding) yang dapat berujung pada obesitas.
5.. Memiliki kebiasaan buruk
Ciri-ciri gangguan mental pada remaja berikutnya adalah memiliki kebiasaan buruk. Remaja dengan msalah kesehatan mental biasanya mengungkapkan perasaannya dengan melakukan hal-hal buruk. Ini mungkin termasuk merokok berlebihan, minum minuman beralkohol, atau menggunakan obat-obatan terlarang.
Selain itu, ia sering membenci atau menyakiti diri sendiri, menyalahkan diri sendiri, berpikir untuk bunuh diri, atau bahkan mencoba bunuh diri.
- Keluhan nyeri fisik pada remaja
Masalah kesehatan mental tidak hanya dikenali melalui perubahan perilaku, namun gejala fisik juga bisa muncul. Anak-anak dengan masalah kesehatan mental biasanya mengeluh sakit kepala, sakit perut, sakit punggung, dan nyeri otot. Mereka juga tampak energik dan tidak termotivasi.
Selain mewaspadai ciri-ciri gangguan jiwa, ibu dan ayah dapat membantu anak dengan membina hubungan baik dengan anak, meningkatkan rasa percaya diri, mengajarkan cara mengatasi stres, dan menanamkan kebiasaan hidup sehat.