Jenis gangguan psikologis yang sering dialami remaja
Menurut WHO dan situs Mental Health Literacy, berikut berbagai jenis gangguan jiwa dan masalah psikologis yang umum terjadi pada remaja.
1.Gangguan emosi
Gangguan psikologis yang sering dialami remaja yang pertama adalah gangguan emosi. Di antara masalah psikologis yang diderita kaum muda, gangguan emosi adalah yang paling umum.
Gangguan emosional meliputi kondisi seperti:Gangguan kecemasan yang ditandai dengan rasa panik dan kekhawatiran yang berlebihan. Fobia spesifik, yaitu ketakutan berlebihan terhadap hal tertentu.Depresi merupakan keadaan stres berlebihan pada anak. Gangguan depresi dan kecemasan memiliki beberapa gejala serupa, termasuk perubahan suasana hati yang tiba-tiba.
Baca Juga:3 Bulan Tak Kunjung Turun Hujan, SMK Mussi Ajak Siswa Lakukan Sholat Istisqo’Abimanyu Rahmawan H, Siswa MAN IC Pekalongan Peraih Emas KSM Tahun 2023.
Masalah kesehatan mental pada remaja dapat mempengaruhi prestasi akademik dan mengganggu interaksi sosial.Faktanya, depresi berat membuat anak berisiko melakukan bunuh diri
- Gangguan perkembangan perilaku
Gangguan psikologis yang sering dialami remaja yang kedua adalah gangguan perkembangan perilaku. Belakangan ini semakin banyak remaja yang mengalami penyakit jiwa yang mempengaruhi perilakunya, seperti:Gangguan Spektrum Autisme (ASD). Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (ADHD).Ketidakmampuan belajar (learning disabilitas). Gangguan Penentang Oposisi (ODD).
Gangguan perilaku biasanya terjadi karena anak memiliki masalah pada perkembangan otaknya sejak dini. Gangguan perilaku pada remaja dapat mempengaruhi pendidikan anak dan menempatkan mereka pada risiko terlibat dalam kejahatan dan kenakalan remaja.
- Gangguan makan
Gangguan psikologis yang sering dialami remaja berikutnya adalah gangguan makan. Kondisi ini tidak hanya bisa terjadi pada usia remaja, namun juga pada usia dewasa muda.
Gejalanya ditandai dengan perilaku makan yang tidak normal seperti menolak makan (anorexia nervosa), terobsesi makan lalu muntah (bulimia nervosa), atau makan terus menerus (bulimia nervosa).
Pada anoreksia dan bulimia, remaja memaksakan diri untuk memuntahkan makanan karena takut berat badan bertambah. Sebaliknya, penderita bulimia, anak menjadi gemuk tanpa mengkhawatirkan berat badannya.
- Psikosis
Gangguan psikologis yang sering dialami remaja berikutnya adalah Psikosis. Kondisi ini tidak hanya bisa terjadi pada usia remaja, namun juga pada usia dewasa muda. Psikosis adalah suatu kondisi di mana seseorang kehilangan kontak dengan kenyataan. Remaja yang menderita penyakit mental mungkin mendengar atau melihat hal-hal yang sebenarnya tidak ada.