Radarpekalongan.id – Apakah bahaya terlalu banyak tidur bagi kesehatan mental? Pasti sering mendengar dampak negatif begadang bukan, namun di sisi lain tahukah kamu kalau bahaya terlalu banyak tidur bagi kesehatan mental dan fisik kamu?
Pada dasarnya, tidur adalah waktu bagi tubuh kamu untuk melakukan perbaikan dan regenerasi. Jika istirahat yang terlalu sedikit bisa memicu berbagai masalah kesehatan, apa jadinya jika kamu terlalu banyak tidur?
Kapan kamu menelepon seseorang yang terlalu banyak tidur? Umumnya standar tidur yang cukup adalah 8 jam. Durasi ini kemudian diperluas menjadi 7 hingga 9 jam berdasarkan penelitian terbaru dari National Sleep Foundation.
Baca Juga:Inilah 5 Jenis Makanan yang Menunjang Kesehatan Mental, Ayo Buktikan!Berhutang Bisa Ganggu Kesehatan Mental Kamu Lho! Ini Dia Tips Agar Kamu Tidak Gampang Termakan Janji Manisnya Berhutang
Jika lebih dari itu, maka masuk dalam kategori “kebanyakan tidur”. Tentu saja, jika hal ini hanya terjadi sesekali, tidak perlu khawatir.Namun, jika kebiasaan ini terjadi secara rutin, atau jika kamu sering tidur kurang dari 9 jam dan merasa kurang istirahat, penting untuk memeriksakan diri ke dokter.
“Orang yang tidur terlalu banyak, lebih dari sembilan jam semalam, harus dievaluasi kualitas tidurnya. Kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan tidur lebih banyak.”
Michele Roberge adalah Teknisi Polisomnografi Terdaftar Amerisleep di Florida, AS. Bahaya tidur berlebihan bagi kesehatan. Dalam situasi ekstrim, pendek atau panjang, durasi tidur mempengaruhi kesehatan fisik dan mental. Tidur terlalu banyak dalam istilah medis disebut dengan hipersomnia.
Beberapa bahaya terlalu banyak tidur bagi kesehatan mental dan fisik tercantum di bawah ini.
- Penurunan kemampuan berpikir
Bahaya terlalu banyak tidur bagi kesehatan mental dan fisik yang pertama adalah penurunan kemampuan berpikir. Tidur merupakan aktivitas yang berperan dalam perkembangan otak. Saat tidur, otak tidak hanya memproses ingatan tetapi juga membersihkan diri dari hal-hal yang tidak diperlukan.
Mengutip Amerisleep, penelitian yang menggunakan data dari program pelatihan otak Lumosity menemukan bahwa kemampuan berpikir otak mencapai puncaknya pada tiga jenis permainan berbeda ketika pemainnya tidur sekitar tujuh jam.
Sebaliknya jika pemain tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak, hasil sebenarnya akan lebih buruk.