RADARPEKALONGAN – Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-94 LP Ma’arif NU Kota Pekalongan diperingati lebih istimewa. Selain resepsi puncak harlah dan berbagai acara penunjang, di seluruh satuan pendidikan di bawah LP Ma’arif NU Kota Pekalongan menggelar upacara di sekolah dan madrasah masing-masing.
Ketua PC LP Ma’arif NU Kota Pekalongan M Subhan,S.Kom menjelaskan, ada beberapa kegiatan di rangkaian Harlah ke-94 LP Ma’arif NU yang digelar di Kota Pekalongan yakni lomba video kreatif pembelajaran yang diikuti para guru, donor darah untuk umum, upacara serentak di seluruh satuan pendidikan, workshop pembelajaran diferensiasi dan penghargaan guru teladan.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada PCNU Kota Pekalongan, Wali Kota, keluarga besar LP Ma’arif NU Kota Pekalongan yang telah ikut mendukung dan menyukseskan acara ini,”terangnya.
Baca Juga:Wow! SMK Muhammadiyah Bligo Raih Juara 1 Olimpiade Farmasi Tingkat Jawa TengahSMK Muhammadiyah Kedungwuni Borong Prestasi Diajang Kejuaraan Penjas UMPP Pencaksilat Open Competition 2023
Sementara itu Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan H Muhtarom mengatakan, perjalanan pendidikan di lingkungan NU telah dirintis sejak sebelum Indonesia merdeka. Para muassis NU bahkan telah menyiapkan blue print pendidikan.
“Kita selalu mengalami perubahan kebijakan pendidikan dalam bentuk kurikulum yang dilakukan hampir setiap 5 tahun sekali. Saya berharap hal ini tidak akan menjadikan bingung para pemangku pendidikan di lingkungan NU,” ujarnya.
Saat menghadiri resepsi puncak Harlah ke-94 LP Ma’arif NU Kota Pekalongan di Hotel Sahid Mandarin Pekalongan, Selasa (19/8/2023) pagi.Menurutnya, justru karena NU telah memiliki pedoman khusus pendidikan berbasis ajaran ahlussunnah wal jamaah (Aswaja), maka siapapun menteri pendidikannya, apakah akan diganti berkali-kali, tidak akan mempengaruhi pola pendidikan di NU.
“Blue print pendidikan berbasis pada nilai-nila aswaja merupakan risalah dari Rasulullah Saw dan inilah yang perlu ditanamkan yang harus menjadi platform pendidikan di lingkungan NU,” ucapnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Pekalongan H Ahmad Afzan Arslan Junaid menyampaikan, langkah dan upaya LP Ma’arif NU untuk meningkatkan kompetensi guru dengan menggelar workshop diferensiasi patut diapresiasi. Menurutnya, pendidikan zaman sekarang sangat jauh berbeda dengan zaman dulu.
“Sekarang ini hampir setiap tahun ada pergantian, perubahan, dan terobosan di bidang pendidikan dan ini tantangan bagi guru untuk bisa menyesuaikan dengan kondisi terkini,” paparnya.