Ditambahkan, tujuan korban membakar jerami karena ingin membersihkan lahan sawahnya. “Beliau ini karena orang tua itu open (rajin merawat). Pingin membersihkan lahan sawahnya. Mungkin nanti kalau turun hujan, biar segera bisa ditanami,” imbuhnya.
Kapolsek Kesesi Iptu Felix Prasetyawan, menerangkan, korban semula membakar jerami kering miliknya. Namun karena angin kencang mengakibatkan api merembet ke area persawahan sekitarnya.
“Hal itu membuat korban berusaha memadamkan api agar tidak meluas dengan cara memukul-mukulkan daun pelepah pisang ke api, namun kewalahan dan kehabisan oksigen sehingga mengakibatkan korban meninggal dan terbakar,” ujarnya.
Baca Juga:Inggit Lantik Ketua TP PKK dan Bunda PAUD di Tiga KelurahanKuatkan Sistem Kekebalan Tubuh, Dinkes Maksimalkan Capaian Imunisasi Baduta
Dikatakan, menurut keterangan keluarga, korban menderita penyakit rabun dan pernah dirawat karena penyakit katarak. Selain itu juga memiliki penyakit asam urat di kakinya.
“Kondisi sawah adalah bekas tanaman padi yang sudah mengering dan juga penuh dengan rumput liar yang sudah mengering. Sedangkan jarak antara sawah korban dengan ditemukannya korban meninggal dunia sekitar 70 meter,” ungkap Iptu Felix.
Melihat korban sedang kewalahan, dua warga yang kebetulan berada di sawah juga ikut berusaha untuk memadamkan api. Selanjutnya, kedua warga malah mendapati korban sudah meninggal dunia dalam posisi tertelungkup di area persawahan itu.
Peristiwa tersebut pun selanjutnya dilaporkan kepada aparat Desa Kwasen. Setelah dilakukan pengecekan, Kepala Desa Kwasen kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kesesi.
Usai menerima laporan, petugas Polsek Kesesi bersama tim Inafis Polres Pekalongan, tenaga kesehatan dari Puskesmas Kesesi II, personel TNI Koramil Kesesi, serta pihak staf kantor Camat Kesesi mendatangi tempat kejadian perkara guna penanganan lebih lanjut, termasuk menolong dan mengidentifikasi jasad korban.
“Dari hasil pemeriksaan tubuh korban oleh petugas medis, bahwa korban mengalami luka bakar 100 persen dan tidak ditemukan adanya luka bekas penganiayaan,” ungkap Kapolsek Kesesi.
Petugas juga menemukan barang bukti milik korban berupa satu buah sandal jepit warna hijau, satu buah clurit dan satu botol air mineral. Terkait kejadian tersebut, dari pihak keluarga menerima sebagai musibah dan tidak berkenan dilakukan otopsi. (had)