4. Soft light.Pencahayaan softlight akan terjadi ketika sumber cahaya yang berhadapan langsung dengan subjek atau objek dihalangi oleh sesuatu. Saat di luar ruangan softlight terjadi ketika cuaca berawan atau mendung, saat di dalam studio atau ruangan, benda yang digunakan yaitu diffuser yang biasanya berupa lembaran berawarna putih yang ditempatkan di depan sumber cahaya yang digunakan.
5. Hard light. Hard light terjadi berkebalikan dengan soft light yaitu ketika sumber cahaya langsung diarahkan ke subjek atau objek foto tanpa penghalang. Foto yang dihasilkan adalah foto dengan intensitas cahaya tinggi, cerah dan dengan bayangan yang gelap.
6. Rim light. Jenis pencahayaan ini hampir mirip dengan backlight, perbedaan terletak pada letak kemiringan sumber cahaya, jika backlight menerima sumber cahaya yang posisinya lurus dengan kamera serta subjek dan objek, rim light didapatkan dengan mengatur letak sumber cahaya pada sisi kemiringan lain yang menjadikan subjek atau objek mendapat sorotan garis luaran atau tepi yang lebih jelas memperlihatkan profil dari subjek atau objeknya.
Baca Juga:5 Kiat Memulai Bisnis Fotografi dengah Minim Modal5 Tips Fotografi Portrait menggunakan Smartphone
7. Loop lighting. Pencahayaan ini digunakan khusus untuk fotografi portrait, dihasilkan dengan menempatkan sumber cahaya di atas subjek dengan sudut kemiringan kurang lebih 45 derajat lebih tinggi dari subjek. Hasilnya, bayangan dan profil lingkaran pipi yang dekat dengan hidung terlihat jelas.
8. Broad lighting. road lighting dihasilkan dengan menempatkan sumber cahaya di samping dan kamera berada lebih dekat dengan subjek dibandingkan sumber cahaya. Hasilnya adalah sebuah foto dengan persentase wajah objek lebih besar(luas) dibandingkan dengan bayangan yang dihasilkan.
9. Short lighting, merupakan kebalikan dari broad lighting, dengan menempatkan sumber cahaya lebih dekat dengan subjek dibandingkan kamera. Presentase bayangan akan lebih besar terlihat dibandingkan dengan profil wajah subjek. Â
10. Butterfly lighting, merupakan pencahayaan yang didapat dengan menempatkan sumber cahaya di depan dan di atas subjek foto. Biasa digunakan untuk fotografi portrait, hasil yang didapatkan adalah sorotan yang jelas bagian dari fitur wajah. Mengapa disebut butterfly lighting? Karena cahaya yang ditempatkan pada subjek akan menciptakan bayangan berbentuk kupu-kupu di bawah hidungnya.