Apa arti dari fotografi? Serta sejak kapan teknologi kamera ditemukan?
Berikut ini penjelasan mengenai definisi fotografi serta pekembangan dari kamera, dimulai dari arti fotografi secara bahasa, istilah.
Fotografi dalam bahasa Yunani terdiri dari kata Photos(cahaya) dan Grafo(melukis), jadi, definisi fotografi adalah sebuah proses melukis menggunakan media cahaya. Sedangkan arti fotografi menurut para ahli adalah sebagai berikut.
Menurut Ansel Adams, fotografi lebih dari sekedar sebuah sarana ide komunikasi faktual, melainkan sebuah seni kreatif. Selain itu, fotografi juga dapat diartikan sebagai media berekspresi dan komunikasi yang kuat menawarkan berbagai persepsi, interpretasi dan eksekusi yang tidak terbatas.
Baca Juga:6 Cara Mendongkrak Semangat; Motivasi untuk Para FotogaferEdit Pakai Aplikasi ini Bikin Fotomu Jadi Makin Keren
Kemudian menurut Michael Langford, fotografi adalah kombinasi antara imajinasi dengan desain visual, keterampilan, dan kemampuan pengorganisasian secara praktis.
Sedangkan menurut Elliott Erwitt, fotografi adalah sebuah seni observasi, di mana hasil yang ditemukan tidak ada hubungannya dengan apa yang dilihat, dan melakukan dengan cara Anda melihat mereka.
Berdasarkan sejarah, fotografi merupakan aktivitas yang sudah ada sejak zaman Aristoteles, dalam sumber lain yaitu buku “The History of Photography” yang ditulis oleh Alma Davenport dan diterbitkan oleh University of New Mexico Press pada tahun 1991, disebutkan bahwa pada zaman abad ke-5 SM, seorang pria asal Cina yang bernama Mo Ti telah mengamati suatu fenomena yang mirip dengan fotografi. Ketika ada lubang kecil(pinhole) pada dinding ruangan yang gelap, cahaya dari luar akan dipantulkan secara terbalik ke dalam ruangan melalui lubang tersebut, itu artinya, prinsip kerja kamera pun telah ditemukan sejak sebelum zaman Aristoteles.
Terdapat suatu percobaan dari Aristoteles pada abad ke-3 SM yaitu dengan merentangkan kulit yang diberi lubang kecil lalu digelar di atas tanah dan memberi jarak untuk menangkap bayangan matahari. Dalam percobaan tersebut, cahaya dapat menembus dan memantul di atas tanah sehingga gerhana matahari dapat diamati.
Selanjutnya, ada penemuan kamera obscura oleh Leonardo da Vinci, seorang pelukis dan ilmuwan. Kamera obscura berwujud sebuah kamar gelap yang diberi lubang kecil di salah satu sisinya, sehingga seberkas cahaya dapat masuk dan membuat bayangan dari benda-benda yang ada di depannya.