Pembangunan kembali Pasar Banjarsari Kota Pekalongan bersumber dari dana APBN dengan pagu sekitar Rp164 Milliar, namun usai proses lelang yang dimenangkan oleh PT Adhi Persada Gedung menjadi Rp131 Milliar. Pasar ini akan dibangun kembali dengan konsep full pasar tradisional berlantai 3 dengan menampung 3.170 pedagang.
“Sebelum kebakaran, pasar ini ada mal, bioskop, dan supermarket. Namun, untuk pembangunan kembali pasar ini sekarang full sebagai pasar tradisional. Untuk penataan pedagang sudah kami siapkan dari sekarang, walaupun nanti di tengah proses pembangunan berjalan masih ada beberapa masukan dari beberapa pihak, gambar pun belum kami dapatkan resmi dari pelaksana, surat izin pedagang juga sudah disiapkan, semoga semuanya bisa berjalan lancar sampai akhir agar perekonomian Kota Pekalongan bisa tumbuh pesat setelah Pasar Banjarsari ini jadi,” tegasnya.
Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan mengaku bersyukur bahwa setelah menunggu lebih dari 5 tahun usai kejadian kebakaran Tahun 2018 lalu, Pasar Banjarsari Kota Pekalongan bisa kembali terbangun. Menurutnya, pasar tradisional akan selalu mendapatkan perhatian pemerintah karena merupakan urat nadi ekonomi rakyat.
Baca Juga:Museum Jawa Tengah Ranggawarsita Gelar Pameran Keliling Museum Dolan PekalonganViral, Aspal Jalan di Desa Gentinggunung Diduga Berkualitas Buruk
“Pasar rakyat ini jantungnya ekonomi rakyat di setiap kabupaten/kota. Oleh karenanya, hal ini selalu dapat perhatian dari pemerintah dalam hal ini Kemendag dan Kementerian PUPR,” jelas Zulhas, sapaan akrab Menteri Perdagangan.
Zulhas menyebut, era digital tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, para pedagang pasar tradisional juga perlu meningkatkan kemampuan dalam jualan online.
“Pasar tradisional itu jantungnya rakyat. Memang kita saat ini harus meningkatkan kemampuan para pedagang itu yang terpenting. Pasar itu ada dua, sekarang pasar offline (yang ground breaking), tapi ada juga yang online. Sebab, digital tidak bisa dihindari,” katanya.
*Percepatan, Pasar Banjarsari Diharapkan Rampung Juni 2024
Sementara Direktur Prasarana Strategis Kementrian PUPR RI, Essy Asiah memaparkan, sesuai kontrak pekerjaan pembangunan fisik Pasar Banjarsari sampai September 2024. Namun, pihaknya menginginkan adanya percepatan pelaksanaan pembangunan Pasar Banjarsari tersebut.
“Kami berharap, di semester pertama Tahun 2024 pihak pelaksana yang ditunjuk bisa rampung menyelesaikan agar pasar tradisional Banjarsari ini bisa kembali berdiri dan dimanfaatkan para pedagang untuk mengais rezeki. Kami mohon adanya kolaborasi dan kerja sama agar pelaksanaan pembangunan ini bisa berjalan sinergis,” ungkap Essy.