Essy menambahkan, dalam pembangunan Pasar Banjarsari ini, bisa menampung 3.170 pedagang terdiri dari 2.256 unit los, 803 kios, dan 111 toko dengan luas bangunan 34.161 meter persegi. “Kami berharap, ketika pembangunan pasar ini selesai, para pedagang bisa langsung masuk dan menempati masing-masing kiosnya,” jelasnya.
Rasa syukur juga terucap dari para pedagang yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Salah satunya Burhan. Pria yang menjadi pedagang kelapa parut dan warung makan itu menyatakan bahwa sebelumnya ia memiliki dua kios di Pasar Banjarsari. “Kita merasa senang dengan kembalinya pasar Banjarsari, sudah kurang lebih 5 tahun. Kami juga sudah didata untuk sementara, nanti akan didata ulang, harapannya mendapatkan kios lagi, bisa berdagang lancar lagi karena sementara ini saya jualan di pasar sorogenen,” katanya.
Sementara Sholihah, pedagang fashion Pasar Banjarsari juga merasa senang pada akhirnya apa yang telah ia nanti-nanti mulai menunjukkan titik terang. Selama ini ia mengontrak di pasar darurat di Jalan Pati Unus. “Setelah menunggu, Alhamdulillah pasarnya di bangun, harapannya cepet jadi supaya tidak ngontrak lagi. Karena di tempat yang sekarang tempatnya sempit jadi tidak bisa menampung barang banyak, pinginnya los pakaian di bawah seperti dulu,” tandasnya.(nul)