KENDAL – Hasil pengerjaan proyek jalan di Desa Gentinggunung, Kecamatan Sukorejo, Kendal, disoroti warga karena dinilai menggunakan aspal dengan kualitas buruk. Dalam sebuah tayangan video amatir, aspal terlihat rapuh dan langsung ambyar begitu digenggam warga.
Potongan video ini bahkan sempat viral dan menjadi perbincangan netizen, khususnya di wilayah Kabupaten Kendal. Dalam tayangan video, tampak seorang pria sedang mengambil aspal dari salah satu sisi tepi jalan dengan mudahnya, seperti tak rekat.
Sejurus berikutnya, pria yang juga warga Gentinggunung ini menggenggam patahan aspal jalan tersebut. Ternyata aspal itu begitu rapuh, dan langsung pecah saat diremas tangan. Hal itu diduga karena hasil dasaran untuk pengerjaan aspal terlalu tipis, sehingga mudah “dikletek” dengan tangan.
Baca Juga:Dukung Layanan SPBE, Arsip di Pemkab Batang Harus Tertampung Secara ElektronikPerumda Tirta Kajen Pasang Jaringan Air Bersih untuk Warga Dukuh Siangkreng
Hasil proyek pengerjaan jalan yang buruk ini pun membuat sebagian warga geram. Terlebih, proyek pemeliharaan jalan ini baru sepekan selesai dikerjakan. Proyek jalan desa ini dibiayai dari pos Dana Desa setempat dengan pagu Rp 171 juta untuk pengerjaan ruas sepanjang 400 meter.
“Hasilnya sangat jelek, masa aspal kok mudah diremas dan diremuk dengan tangan berarti khan pengerjaannya asal-asalan,” tutur salah satu warga Gentinggunung, Ahmad Yahya.
Warga pun ramai-ramai menyoroti proyek jalan tersebut, terutama di media sosial. Sebagian menilai kualitas proyek tersebut tidak sesuai spek, sehingga kondisi jalan yang demikian disebut tak akan bertahan lama atau akan mudah rusak.
Menanggapi protes warga serta video jalan yang viral di media sosial itu, Kades Gentinggunung, Rudi Darmawan pun tak menampik jika spek material proyek jalan desanya itu kurang berkualitas. Namun demikian, dia menyebut pengerjaan proyek itu sendiri belum selesai 100 persen.
“Saya sendiri kecewa karena hasilnya tidak maksimal. Proyek tersebut belum rampung sepenuhnya dan akan diperbaiki lebih baik lagi,” ujar Kades Gentinggunung saat dihubungi awak media, Selasa (10/10/2023). (red/sef)