“Tidak hanya itu, olahraga juga mampu menggerakkan ekonomi. Memacu pertumbuhan kegiatan-kegiatan ekonomi seperti misalnya, pembuatan pakaian olahraga, sepatu, dan makanan di sekitar lingkungan olahraga, yang ternyata sangat bermanfaat bagi kita bersama,” tambahnya.
Oleh sebab itu, Imam menyampaikan pentingnya kerjasama yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, seluruh stakeholder, dan pelatih olahraga serta semua yang terlibat dalam dunia olahraga untuk menjadikan kejuaraan Tarkam ini sukses.
Dalam konteks Kejuaraan Tarkam, Imam menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu dari beragam inisiatif yang mendukung pembangunan ekosistem olahraga di Kabupaten Pekalongan. Melalui kegiatan itu, Kemenpora RI berharap selanjutnya akan semakin banyak pertandingan dan perlombaan yang diselenggarakan sehingga ekosistem olahraga di Kabupaten Pekalongan akan semakin berkembang.
Baca Juga:Sambut HSN, NU Gelar Jalan SehatScoopy Angsuran Mulai Rp700 Ribuan
Plt. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pekalongan, Sugino menjelaskan, tujuan utama dari kejuaraan Tarkam ini adalah mencari bibit-bibit atlet berprestasi. “Melalui prestasi olahraga, kita akan meningkatkan martabat Kabupaten Pekalongan di tingkat daerah, regional, bahkan nasional. Prestasi olahraga juga akan membantu mengangkat martabat bangsa kita,” tambahnya.
Sugino menandaskan bahwa kejuaraan Tarkam tingkat Kabupaten Pekalongan diikuti oleh lebih dari 600 atlet dan dijadwalkan akan berlangsung mulai tanggal 23 hingga 25 Oktober 2023, dengan lokasi tersebar di beberapa wilayah Kabupaten Pekalongan. Cabang olahraga yang dilombakan akan tersebar dibeberapa titik seperti atletik akan berlangsung di Stadion Widya Manggala Krida Kedungwuni, bulu tangkis di GOR Mugi Lancar Karanganyar, dan bola voli di Alun-Alun Kajen.(yon)