Gelar Pelatihan Wartawan, ANTARA Ajak Jurnalis Cegah Hoaks Pemilu

ANTARA
TANGKAPAN LAYAR - Tangkapan layar kegiatan pelatihan wartawan yang digelar Perum LKBN ANTARA secara luring dan daring, Selasa (24/10/2023).
0 Komentar

Selain itu, lanjutnya, saat ini ada “perang’ informasi antara media massa melawan media sosial.

“Perbedaannya media massa melalui wartawannya akan melakukan verifikasi informasi, sementara media sosial terkadang informasinya belum terverifikasi,” katanya lagi.

Menurut wartawan senior ANTARA tersebut, media sosial itu berjalan sangat cepat dan seluruh informasi ditangkap semua namun terkadang etika diabaikan. “Semua itu dilakukan karena mencari pengunjung yang banyak atau istilahnya click bait,” tuturnya.

Baca Juga:Skill Dewa, Curi Motor Bermodal Korek ApiPeningkatan Jalan Samudra Pasai Sudah 95%

Oleh karena itu, kata dia, media massa jangan sampai meniru media sosial dan hindari copy paste (copas) dari media sosial tanpa adanya verifikasi. “Karena pers itu sebagai salah satu pilar ke-4 demokrasi dan seharusnya media massa menjadi penjaga yang berlandaskan kebenaran dan etika,” ujarnya.

Dan juga wartawan harus mengantisipasi isu SARA, Komunis dan kampanye hitam di dunia politik, kata Edy M Yakub.(nul)

0 Komentar