Kepala BKPSDM Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini menyampaikan bahwa, pada pengadaan PPPK Teknis Tahun 2022 lalu, Pemerintah Kota Pekalongan menerima PPPK Teknis sebanyak 4 formasi yang disetujui oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan-RB RI) yakni untuk mengisi lowongan di lingkup Bagian Perekonomian, Bagian Pemerintahan Kantor Setda, BKPSDM, serta Dindukcapil Kota Pekalongan. Namun, selama proses seleksi hanya ada 1 orang di 1 formasi yang lolos passing grade atau ambang batas. Sehingga, 3 formasi yang kosong tersebut dipenuhi dari hasil optimalisasi PPPK 2022 Pasca Masa Sanggah.
“Untuk penyerahan Nomor Induk (NI) PPPK Kota Pekalongan Tahun 2022 diberikan kepada 3 orang yang mengikuti seleksi PPPK Formasi Teknis Tahun 2022 dan mendapatkan hasil kebijakan optimalisasi dari Kemenpan-RB RI. Dimana, pada tahun 2022 lalu, Pemkot Pekalongan membuka 4 formasi teknis, 1 orang sebelumnya sudah diserahkan NI PPPKnya, dan kali ini kami kembali serahkan NI PPPK susulan kepada 3 orang yang mendapatkan optimalisasi sehingga mereka bisa lolos dan mengisi posisi di Bagian Perekonomian Setda, Bagian Pemerintahan Setda dan BKPSDM,” beber Anita.
Anita menjelaskan, ketiga orang PPPK baru ini per 1 November 2023 sudah bisa masuk kerja sesuai dengan instansi yang dilamar pada saat mendaftar seleksi. Pihaknya mengakui, dengan banyaknya ASN yang pensiun setiap tahunnya, Kota Pekalongan masih minus growth untuk pegawai ASN. Mengingat, per tahun rata-rata ada 180 orang ASN di lingkup Pemkot Pekalongan yang pensiun. Sementara, pengadaan ASN PPPK Tahun 2023 yang masih berlangsung ini hanya mendapatkan kuota 105 formasi guru, 4 formasi tenaga kesehatan, dan 33 formasi tenaga teknis.
Baca Juga:Ponpes Al-Itqon Patebon Sabet Juara Umum HSN 2023Masa Emas, Anak-anak PAUD Perlu Diberikan Pengalaman Positif yang Membekas
“Jadi, tidak seimbang dengan jumlah yang pensiun. Tetapi, tentunya dengan masuknya PPPK baru yang menggantikan para pensiunan ini, ditunjang dengan kemajuan teknologi dan pemanfaatan IT untuk menunjang pekerjaan, kekosongan pegawai itu bisa tetap dicukupi,” tandasnya.(nul)