KENDAL – Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal, Sugiono, mengingatkan masyarakat tentang perkembangan revolusi teknologi saat ini yang membawa dampak disruptif. Karena itu, di era smart society 5.0 ini, Al-Qur’an dan ilmu agama disebut Sekda menjadi bekal terbaik menghadapi peperangan pemikiran, ideologi hingga budaya.
Hal itu disampaikan Sekda saat mewakili Bupati Kendal Dico M Ganinduto menghadiri kegiatan Pondok Pesantren Manbaul Hikmah Bersholawat dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2023, Selasa (24/10/2023) malam, di Lapangan Pondok Pesantren Manbaul Hikmah Kaliwungu, Kendal.
Acara dihadiri Pengasuh Pondok Pesantren Manba’ul Hikmah Kaliwungu KH Suyuthi Murtadlo, Habib Syarif Husein bin Luthfi, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Manba’ul Hikmah Kaliwungu Gus Basyar Rohman, beserta para guru Ustadz dan Ustadzah, para kiai, para tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Baca Juga:Kodim Pekalongan Gelar Tes Kesegaran Jasmani PrajuritPekan Batik Nusantara 2023 Dimulai, Hadirkan 143 Stan Batik dan Kuliner
Dikatakan Sugiono, tema peringatan HSN 2023 ini adalah “Jihad Santri Jayakan Negeri”, yang dimaknai membangun kejayaan negeri dengan semangat jihad intelektual, dan makna jihad tidak selalu identik dengan berperang angkat senjata, tetapi jihad santri sekarang ini adalah bersungguh-sungguh berjuang dalam melawan kebodohan dan harus bersemangat menuntut ilmu agama serta mengembangkan kompetensi dengan ilmu pendukung lainnya.
“Selain itu, jihad dengan Al-Qur’an atau ilmu agama merupakan jihad yang besar. Peperangan di era smart society 5.0 saat ini adalah perang pemikiran, ideologi serta budaya asing, sehingga bekal terbaik adalah ilmu agama dari Al-Qur’an. Maka, peran pondok pesantren dalam melahirkan SDM yang beraqidah/berkeyakinan lurus dan kuat, memiliki adab yang luhur, berkompeten dan amanah dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tambah Sekda Suginono.
Ia berharap, melalui momen peringatan Hari Santri Nasional, seluruh pihak ikhlas berjuang berjihad dengan intelektual, utamanya ilmu agama dan didukung ilmu lainnya guna mewujudkan peradaban yang lebih baik,menjaga keharmonisan, kerukunan dan keamanan serta tidak mudah terprovokasi terhadap fanatisme sempit yang dapat menimbulkan perpecahan di Kabupaten Kendal tercinta.
“Kami mohon do’a dari para para alim ulama, para tokoh agama dan masyarakat untuk bersama-sama mendo’akan, agar seluruh kegiatan pembangunan Kabupaten Kendal dapat berjalan lancar dan tidak ada hambatan suatu apapun, serta apa yang menjadi harapan kita segera dapat terwujud yaitu “Kendal Handal, Unggul, Makmur, dan Berkeadilan,” tutup Sekda Kendal menyampaikan sambutan Bupati Kendal.