KENDAL – Universitas Muhammadiyah Kendal Batang baru saja melangsungkan wisuda ke-2 pada Sabtu (21/10/2023) lalu. Namun dari 117 mahasiswa yang diwisuda, sekitar 80 persennya ternyata telah lebih dulu terserap di dunia kerja.
Diketahui, 117 mahasiswa yang diwisuda ini mencakup lulusan Diploma dan Strata 1 (S1). Dari jumlah itu, sebanyak 19 di antaranya adalah lulusan S1 Pendidikan Guru SD (PGSD) yang diketahui juga telah lebih dulu terserap di berbagai lembaga pendidikan sebelum mereka lulus.
Koordinator Bidang Majelis Dikdasmen PNF PDM Kendal, Utomo, pun mengapresiasi tingginya tingkat keterserapan mahasiswa lulusan Umkaba. Dia pun mengakui bahwa 19 lulusan S1 PGSD Umkaba sudah terserap di lembaga pendidikan yang mereka pilih.
Baca Juga:Tapak Suci SMK Muhamka Raih Juara UmumBanyak Pelaku Usaha Abaikan Pencatatan Keuangan
“Jadi mereka bekerja sambil kuliah di Umkaba dan dalam pelaksanaannya mereka telah mengatur waktu dengan baik dan membatasi waktu kerjanya agar kegiatan bekerja tidak mengganggu proses perkuliahan” katanya seperti dilansir portal kendalmu.or.id pada 26 Oktober 2023.
Utomo menyebut fakta tigginya keterserapan kerja tersebut justru menjadi indikator keberhasilan Umkaba dalam menghadirkan pendidikan yang relevan dengan tuntutan pasar kerja, termasuk program studi S1 PGSD.
Bahkan, bukan hanya 19 lulusan S1 PGSD, melainkan 80 persen dari 117 mahasiswa yang mengikuti wisuda ke-2 Umkaba kemarin juga telah terserap di dunia kerja. “Itu artinya Umkaba memiliki kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dan tuntutan pasar kerja akan lebih mampu menghasilkan lulusan yang siap kerja” ujarnya.
GAGAL REKRUTSementara itu, Majelis Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) dan Pendidikan Non Formal (PNF) PDM Kendal melalui Kepala Kantor, Sulis Mardiyono, justru sedikit kecewa lantaran pihaknya gagal menyerap 19 lulusan S1 PGSD Umkaba karena sudah terlanjur terserap sebelum purna studi.
“Ya, kami kecewa karena tidak mendapatkan jatah lulusan dari Umkaba. Awalnya kami membuka formasi belasan guru SD dan MI Muhammadiyah di Kendal dan berharap mereka yang baru lulus S1 PGSD Umkaba bisa mendaftar melalui Majelis Dikdasmen. Tapi faktanya mereka sudah bekerja sebelum lulus,” kata Sulis.
Sulis menyebut masalah kekurangan guru SD dan MI Muhammadiyah di Kendal perlu mendapatkan solusi yang tepat, diantaranya melakukan perekrutan untuk memenuhi kebutuhan yang ada sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan. “Kami berharap dalam waktu dekat ini kebutuhan guru di lingkungan Majlis Dikdasmen PDM kendal bisa terpenuhi,” pungkasnya. (red/sef)