KOTA – Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kraton Kidul, Kota Pekalongan, dinobatkan sebagai KIM Terbaik di Bidang UMKM pada ajang Festival KIM 2023. Penghargaan diserahkan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI Usman Kansong di Gedung Agung Surabaya.
Ketua KIM Kraton Kidul Zaenal Muhibbin mengatakan, pihaknya memang sudah sering mengikuti ajang KIM, bahkan di tingkat nasional. Namun, baru kali ini KIM dilombakan. Zaenal sempat terkejut saat pengumuman. Pasalnya, seusai pengumuman pemenang KIM adaptif, inovatif, inspiratif, aspiratif, dan kreatif, nama KIM Kraton Kidul tak kunjung disebut.
Ia bahkan hendak meninggalkan lokasi acara karena tidak enak badan. Namun, setelah diinformasikan jika masih ada pemenang untuk kategori utama, Zaenal tetap berada di ruangan. “Ini merupakan kebanggaan bagi kami, selama ini baru pertama kali ada lomba KIM, dan yang pertama kali pula kami dianugerahi penghargaan sebagai KIM Terbaik Bidang UMKM,” ucap Zaenal.
Baca Juga:RSUD Kajen Tambah Dokter SpesialisSosialisasi Gempur Rokok Ilegal Dikemas Asik
Zaenal menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, khususnya Dinas Komunikasi dan Informatika, serta Pemerintah Kota Pekalongan, dan sedulur KIM, yang telah memberikan dukungan. “Ternyata peran IT sangat signifikan. Karena pemasaran tidak hanya menggunakan pasat tradisional, tapi sudah menggunakan digital,” katanya.
Diakui Zaenal, keunggulan KIM Kraton Kidul adalah aktivitasnya. Mereka berupaya membuat kreasi-kreasi, mendiseminasikan informasi melalui pamflet, gethok tular, kumpul warga, termasuk arisan RT, RW, PKK, hingga memberikan sosialisasi bakda salat jemaah. “Jadi, mic yang biasanya untuk mengabarkan Innalillahi (kabar duka), kami manfaatkan untuk sosialisasi. Sehingga bisa didengar banyak orang,” beber Zaenal.
Zaenal menilai, perjuangan memajukan KIM baginya tidaklah mudah. Sebagai organisasi nonprofit, tak mudah untuk merangkul anggota. Bahkan, di awal-awal terbentuknya KIM, di mana dari 30 orang SDM yang dilatih Kemenkominfo, satu per satu mengundurkan diri hingga tinggal 17 orang. Namun, perlahan, mengingat kemanfaatannya bagi masyarakat, anggotanya kembali bertambah, hingga sekarang mencapai 42 orang, termasuk dari kalangan UMKM yang ikut bergabung.