Kuliah Lapangan, Mahasiswa UIN Gus Dur Belajar Seluk Beluk Batik Rifa’iyah

UIN
BELAJAR - Mahasiswa UIN Abdurahman Wahid Pekalongan Belajar Seluk Beluk Batik Rifa'iyah
0 Komentar

BATANG – Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah UIN Abdurrahman Wahid Pekalongan, menggelar kuliah lapangan di Kampung Wisata Batik Rifaiyah, Desa Kalipucang Wetan, Sabtu (4/11/2023).

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian perkuliahan dalam mata kuliah antropologi. Sebelum terjun ke lapangan, mahasiswa yang telah dibekali pengetahuan tentang teknik membangun pendekatan, observasi, dan wawancara.

“Latihan riset perlu terus dilakukan mahasiswa untuk melatih kepekaan mereka di masyarakat yang nantinya berguna bagi pembelajaran, penelitian dan pengabdian yang akan dilaksanakan mereka di masa mendatang”, ungkap Pengampu Mata Kuliah antropologi sekaligus Kepala Pusat Penelitian Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Najmul Afad.

Baca Juga:Tekan Balon Liar, Dikukuhkan Komunitas BalonPemkab-Undip Angkat Potensi Tumbrep

Ketua Kelas, Eko mengaku senang bisa mempelajari tentang Batik Rifa’iyah. Dimana batik ini punya ciri khas yang berbeda dengan batik lainnya. Salah satunya motif yang tidak boleh berbentuk makhluk hidup. Ketika ada motif yang menyerupai hewan, maka tidak digambar kepalanya.

“Sayangnya pembatik muda sudah mulai menurun, sehingga perlu diperhatikan semua pihak agar pelestarian batik rifaiyah yang syarat akan nilai budaya ini tidak hilang”, jelasnya.

Sekretaris Desa Kalipucang Wetan, Bambang, menyebut sebagai perwakilan desa, pihaknya terbuka dengan sepuruh kalangan. Seperti juga dengan rekan akademisi dan mahasiswa. Terlebih generasi muda khususnya kaum muda yang ingin belajar terkait batik rifaiyah. “Semoga kegiatan dapat memberikan dampak positif bagi semua pihak,” pungkasnya. (nov)

0 Komentar