BATANG – Pemerintah Kabupaten Batang bersama Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Diponegoro (Undip) merintis desa wisata melalui pameran budaya asli dan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Desa Tumbrep, Kecamatan Bandar.
Asisten Administrasi dan Umum Kabupaten Batang, Sugeng Sudiharto mengatakan, bahwa kegiatan ini sebagai wujud nyata kolaborasi pemkab dengan PSDKU Undip dalam mengangkat potensi UMKM dan budaya asli Desa Tumbrep.
“Pemkab Batang memberikan dukungan dan semangat bagi UMKM desa agar terus berkembang dan bersaing secara global,” ujarnya, Sabtu (4/11/2023).
Baca Juga:Seri Oppo A98 5G Ada CashbackKejuaraan Sepak Bola Fourfeo HKN 2023, Dinkes Kota Pekalongan Rebut Juara 1
Menurut dia, pihaknya siap memfasilitasi pengajuan persyaratan perizinan berusaha agar lebih mudah. “Silakan melapor ke Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi agar dibantu dalam pengajuan persyaratan perizinan berusaha apabila mengalami kesulitan,” katanya.
Sugeng Sudiharto mengatakan, kegiatan ekspo usaha mikro kecil dan menengah serta pameran budaya asli Desa Tumbrep akan memotivasi para pelaku usaha dalam upaya meningkatkan kualitas produk dengan mencari terobosan baru serta pengoptimalan pemasaran dengan platform digital.
Ketua Pelaksana Expo UMKM dan Pamer Budaya Ropinov Saputra mengatakan, hari ini PSDKU Undip di batang meresmikan desa wisata berbentuk Expo UMKM yang diikuti oleh 20 stan usaha asli warga Desa Tumbrep.
Selain itu, kata dia, juga dipamerkan budaya untuk mengiringi budaya Desa Tumbrep yaitu kuda lumping yang dikolaborasikan dengan desa-desa sebelah agar kedepan bisa dibentuk konsorsium desa wisata.
Menurut dia, kegiatan ini sebagai bentuk inovasi bagi para dosen Undip agar bisa mencurahkan ide pemikirannya karena pemeran budaya dan desa wisata akan dibuka setiap minggu.
“Hadirnya Desa Wisata Tumbrep bertujuan meningkatkan perekonomian daerah dan bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Potensi di Desa Tumbrep ini emas sekali, karena merupakan jalur utama dari Kabupaten Batang ke arah Wisata Dieng serta ada potensi produk asli desa yang bisa diangkat pelaku UMKM,” tandasnya. (fel/nov)