Kekalahan dengan PSIP Pemalang, kata dia, sudah diprediksi dari awal. Ia mengakui pemain Persekap masih kalah dengan para pemain PSIP Pemalang. Target PSIP Pemalang memang ke liga 2. Anggarannya pun jauh lebih besar dibandingkan Persekap.
“Dari awal dengan Pemalang karena target mereka liga dua, dan dia anggaran 20 kali lipat dari kita tentu dari skala permainan kita kalah. Karena pemain-pemain mereka sudah beda dengan kita. Kelasnya ada di atas kita. Memang di manajemen di awal pelatih juga sampaikan dengan Pemalang itu kita diprediksi kalah tapi kan kita tetap tidak boleh menyerah begitu saja. Tapi yang terjadi kita kalah di kandang,” ujarnya.
Meski mengalami kekalahan di leg awal, tim Persekap Kabupaten Pekalongan tidak akan menyerah. Tim Persekap akan berjuang mati-matian di sisa laga yang ada. “Kita akan tetap berjuang di sisa ini. Harapan kita, dua laga sisa bisa kita sapu bersih poin dan laga away kita tiga poin. Jadi poin kita bisa sembilan untuk agregat bisa lolos runner up terbaik dengan Persab Brebes. Itu nanti kita agregat goalnya siapa nanti yang banyak,” katanya.(had)