Menurut pedagang , kenaikan harga sejumlah komoditas dapur ini disebabkan pasokan menurun sehingga berdampak pada harga nya juga menjadi tidak stabil. Misal hari ini tidak naik, besok naik bahkan ada yang turun harga.
Kenaikan harga ini pun dikeluhkan para pembeli. Imron misalnya, ia memilih mengurangi porsi pembelian bahan mengingat warung makannya juga tidak berani menaikkan harga. Karena itu, ia memilih menyiasati pembelian dengan mengurangi jumlahnya, ketimbang ada bahan lain yang tak terbeli.
“Karena semua mahal, uangnya harus dibagi-bagi, sehingga kita siasati dengan mengurangi porsi pembelian bahan dapur supaya bisa untuk beli yang lain. Apalagi di warung saya juga gak berani ngurangi porsi apalagi menaikkan harga, nanti pembelinya bisa berkurang dong,” ujar Imron.
Baca Juga:Unnes Giat untuk Bantu Penanganan Stunting di Kota PekalonganSudah 12 Ribu Orang Tenaga Kerja Cari Loker di KITB
Dengan kecenderungan harga-harga komoditas pasar yang fluktuatif ini, para pedagang maupun pembeli pun berharap pemerintah bisa turun tangan untuk menstabilkan harga. Hanya dengan cara itu beban hidup masyarakat bisa terkurangi dan daya belinya tetap terjaga. (sef)