Untuk diketahui, bantuan ini mengalokasikan sebanyak 15 laptop chromebook untuk setiap sekolah. Jumlah ini tentu masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh siswa yang mencapai ratusan. Dikaui Dede Yusuf, program ini memang direalisasikan bertahap, sehingga harus ada evaluasi dulu sebelum menambah alokasi.
“Tahun 2023 ini dan 2024 nanti adalah merupakan evaluasi terkait dengan bantuan TIK. Kalau memang dirasa baik anggarannya akan ditambah, namun kalau dievaluasi ternyata sulit dipakai, lemot dan lain sebagainya, maka kita akan melakukan evaluasi yang lebih jauh lagi,” terang Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf.
Diketahui, Chromebook sendiri merupakan perangkat laptop dengan sistem operasi Chrome OS berbasis Linux. Perangkat ini cenderung digunakan untuk mengoperasikan berbagai pekerjaan secara daring dengan menggunakan peramban Google Chrome.
Baca Juga:Calon Menwa UIN Gus Dur dan ITS NU Dibekali Ilmu Medan dan Pengetahuan SenjataPenjual Trotoar Wiradesa Terkuak
Bantuan ini diberikan dalam rangka mendukung digitalisasi sekolah yang diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan di Tanah Air. Dukungan ketersediaan peralatan TIK dengan segala sarana pendukungnya juga diharapkan dapat memperluas sumber belajar siswa dan guru sehingga pemahaman materi dan pengembangan diri di seluruh komponen pendidikan atau stakeholder pendidikan secara sinergis dapat terus mengalami peningkatan.
Kepala SD Negeri 1 Tanjungmojo, Suryani, pun menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah yang sudah memberikan bantuan TIK Chromebook kepada sekolahnya, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh para siswa.
“Manfaat yang pertama, untuk mengaktifkan akun belajar ID, bisa untuk mencari materi bahan ajar, penilaian di google form, komunitas di google classroom, dan masih banyak lagi lainnya,” ujar Suryani.
Dengan melihat kemanfaatannya, Suryani berharap bantuan perangkat TIK ini bisa diperbanyak alokasinya. Salah satunya untuk menunjang pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer yang membutuhkan setidaknya 30 perangkat laptop agar pelaksanaannya bisa langsung tuntas. (red/sef)