Belum diketahui oknum yang menjual kaplingan trotoar tersebut. Di medsos disebutkan oknum preman. Trotoar yang seharusnya digunakan untuk pejalan kaki dijualbelikan oleh oknum ke para pedagang dengan harga Rp 1 juta.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pekalongan, Sutanto Widodo, menjelaskan, adanya pengaplingan trotoar atau fasilitas umum untuk pedagang, pihaknya tidak mengetahuinya. Namun ia menekankan akan menelusuri temuan tersebut.
“Adanya fasilitas umum trotoar yang dicoret-coret pilox kayak dikapling ini, terus terang saja yang pertama adalah tidak pas atau bahasa saya tidak sepatutnya fasum yang ada di pasar untuk tempat penjual trotoar,” kata Sutanto Widodo.
Baca Juga:Wali Kota Ajak Masyarakat Ciptakan Pemilu DamaiMelanggar, Ribuan APS Dibredel
Menurutnya, lokasi coretan cat semprot kapling tersebut berada di Blok D dan C yang berada di sebelah timur Pasar Wiradesa. “Ada yang bilang sudah beli senilai Rp1 juta, namun tidak tahu belinya sama siapa dan pembelian atas nama siapa, sehingga sedang ditelusuri kebenarannya,” ujar Widodo.
Ia berjanji dalam waktu dekat ini akan mengungkap siapa pelakunya. Jika oknum bawahannya terlibat, maka akan ditindak tegas. “Misalnya itu merupakan oknum dari Disperindag, yang berarti tindakannya sudah tidak sejalan dengan kebijakan dinas, akan kami tindak tegas. Bila terjadi indikasi jual beli dan lain sebagainya, itu jelas melanggar. Akan kami tindak tegas, jelas dilarang berjualan di situ (trotoar),” tandas dia.
Pada Rabu hari ini, 15 November 2023, sejumlah pedagang yang mempunyai Kartu Tanda Pemakaian (KTP), mulai menempati lapak jualannya di pasar baru. Mereka sudah dipindah dari pasar darurat.
“Hari ini bertepatan dengan waktu para pedagang Pasar Wiradesa menempati kembali lokasi di pasar tersebut yang telah direnovasi. Kesepakatan awal dengan para pedagang, pada tanggal 1 sampai 14 November 2023 merupakan waktu persiapan untuk pindahan, sehingga ketika 15 November 2023 pedagang sudah bisa langsung menempati lokasi yang telah disediakan,” ungkapnya.
Menurutnya, total pedagang yang menempati Pasar Wiradesa diperkirakan mencapai 1.900 pedagang. Pada hari ini, pedagang makanan mulai menempati di Blok F. Blok C untuk pedagang basahan seperti ikan dan daging sudah operasional. Sementara Blok D dan Blok E (pedagang semi kering), serta Blok B masih belum begitu ramai. Sedangkan Blok A merupakan zona kering yang berada di lantai 2.(had)