KAJEN – Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq menandatanganui kesepakatan bersama (MoU) replikasi gerakan Kudu sekolah dengan Bupati Belitung Timur, Burhanudin di Kantor Bupati Belitung Timur, pekan kemarin.
MoU disaksikan oleh Wakil Bupati Belitung Timur, FORKOPIMDA, para Asisten Sekda, serta para kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur.
“Saya menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemkab Belitung Timur yang mereplikasi Gerakan Kudu Sekolah, saya berharap kerjasama ini tidak sebatas pada Program Gerakan Kudu Sekolah dengan YUK SEKULA, tapi dapat berkembang pada sektor-sektor yang lain,” ungkap Fadia.
Baca Juga:Launching Program Unggulan Kelas IT dan Resmikan Lab KomputerFacial Setahun Sepuasnya Rp399 ribu
Lebih lanjut Fadia mengungkapkan bahwa, perhatian Pemkab Pekalongan dalam sektor pendidikan juga membuahkan hasil dengan diperolehnya penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek pada Tahun 2023 Kategori Transformasi Anggaran dan Regulasi.
“Dengan adanya Gerakan KUDU Sekolah ini jumlah ATS sebanyak 4.346 anak tahun 2019, berhasil dikembalikan ke sekolah sebanyak 2.837 anak sampai tahun 2023 ini,” lanjut Bupati Pekalongan.
Sementara itu, Bupati Belitung Timur, Burhanudin menyampaikan bahwa persoalan Anak Tidak Sekolah (ATS) di daerahnya cukup tinggi, sehingga dengan adanya kerjasama ini kiranya dapat menurunkan ATS dalam waktu singkat.
“Kerjasama ini diawali dengan kunjungan Pemkab Belitung Timur ke Pemkab Pekalongan untuk studi tiru terhadap Gerakan Kudu Sekolah yang pada tahun 2021 pernah menyabet penghargaan Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kemen PAN RB.”
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Timur.
Sebelumnya pada 7 Nopember 2023, Bappeda Litbang Kabupaten Pekalongan dan Dinas Kominfo Kabupaten Pekalongan diundang menjadi narasumber dalam acara Sosialisasi dan Bimtek Pemantafaatan aplikasi KUDU sekolah di Kabupaten Belitung Timur.
Acara yang dihadiri oleh pelaku pendidikan di 7 kecamatan di Kabupaten Belitung Timur tersebut bertujuan untuk berbagi terkait bagaimana menggabungkan data ATS yang tercerai berai yang ada di Dapodik, data EMIS Kemenag, dan Pendidikan Untuk Semua (PUS) dijadikan satu ke dalam aplikasi Kudu Sekolah serta bagaimana melakukan rekonfirmasi data ATS yang dilakukan Tim Kudu Sekolah desa dan kecamatan.