Selain berperan penting dalam akselerasi penurunan angka stunting di Kabupaten Pekalongan, juga telah menjadi tugas kita bersama untuk dapat berkolaborasi menurunkan kasus stunting di Kabupaten Pekalongan.
“Pesan saya dalam kesempatan ini agar generasi berencana melalui Duta Genre bisa menginformasikan kepada masyarakat, terutama lingkungan remaja di Kabupaten Pekalongan akan bahayanya Pernikahan Dini seks serta penyalahgunaan narkotika, psikotropika zat adiktif atau NAPZA.
Berperan aktif menciptakan generasi emas yang ber peradaban unggul di Kabupaten Pekalongan. Unggul dalam kecerdasan, kesehatan kehidupan sosial dan waktunya pastinya unggul secara mental dan spiritual hal tersebut yang diawali dari diri kita sendiri dan ditularkan pada remaja lain di lingkungan masyarakat, “imbuhnya.
Baca Juga:Bupati Teken MoU Replikasi Gerakan Kudu SekolahLaunching Program Unggulan Kelas IT dan Resmikan Lab Komputer
Sekretaris Daerah Pemkab Pekalongan, M. Yulian Akbar menyampaikan bahwa Kabupaten Pekalongan saat ini dalam kondisi kekerasan seksual yang memprihatinkan. Karena jumlah kasus sampai Oktober 2023 ada 63 kasus. Termasuk peredaran narkoba, SMP sudah mulai masuk dan ini yang diantisipasi untuk menjadi PR bersama.
“Ini bukan tugas pemerintah oleh karena itu mari bersama sama perangi itu, libatkan Genre, karena ini kegiatan mereka untuk mereka kita tinggal mengarahkan. Kepada OPD mari rangkul anak muda kita, dan terkait malam Duta Genre malam hari ini maka akan lahir kelompok model inovatif. Sebab Duta Genre ini agen perubahan, gandeng ituForum Genre 20 finalis untuk sasar sekolah,” katanya.
Ditambahkan, melalui Duta Genre Kabupaten Pekalongan diharapkan mampu membawa nama Kabupaten Pekalongan di tingkat provinsi dan lebih tinggi lagi. (Yon)