KOTA – Mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur) berkolaborasi dengan mahasiswa program studi Antropologi UGM dan Leiden University selenggarakan Kuliah Lapangan, Jumat – Minggu (17–19/11/2023).
Kuliah lapangan ini dilaksanakan di wilayah Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan. Kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan ini berbentuk riset bersama yang terbagi dalam 5 titik desa di antaranya Desa Wonokerto Kulon, Wonokerto Wetan, Api-Api, Tratebang, dan Pecakaran.
Sebanyak 40 mahasiswa dari tiga kampus secara kolektif dibagi dalam 8 tim yang melakukan penelitian tentang kegiatan perikanan tangkap, budidaya ikan, pengolahan ikan (pengawetan, pengemasan, dan metode), wisata laut, wisata pantai, perdagangan ikan, kerentanan masyarakat pesisir dan membaca masa depan masyarakat pesisir (maritime on future making).
Baca Juga:Jumat Berkah Kapolsek BojongDihajar Angin, Kandang Ayam Roboh
Farid, salah satu mahasiswa FEBI UIN Gus Dur yang menjadi peserta kegiatan ini mengungkapkan perasaan senangnya mengikuti kegiatan ini.
“Kegiatan ini menyenangkan. Kita bisa saling bekerja sama dalam melakukan penelitian,” katanya.
Senada dengan Farid, Tiara dan Rosa juga menyebut ungkapan rasa senangnya bisa menjadi peserta dalam kegiatan ini.
“Pengalaman ini kali pertama kita rasakan. Kita bisa saling bertukar informasi, pengalaman, dan juga bacaan yang bermanfaat,” ujar mereka.
Sementara Najmul Afad selaku Koordinator Lapangan menyebut bahwa kegiatan ini bagian dari kolaborasi antarkampus.
Mahasiswa didampingi oleh Prof. Pujo Semedi; Agung Wicaksono, Ph.D; Ida Syarifa, MA; Nur Qomariyah Imzastini, MA; dan M. Najmul Afad, MA.
“Harapannya teman-teman mahasiswa bisa saling support dan membangun iklim akademik yang produktif. Riset adalah skill yang harus selalu diasah,” tutup Kepala Pusat Penelitian ini.
Baca Juga:Jelang Pemilu 2024, Guru Diminta NetralDaryono Kecebur Sumur Sedalam 13 Meter
Dalam kelanjutannya, riset akan di-follow up dengan riset bersama 3 mahasiswa dari UGM, UIN Gus Dur dan Universitas Agder Norwegia selama 1 bulan pada Januari 2024 dengan tema besar Perubahan Cuaca Global dan Kehidupan Masyarakat Pantai yang nantinya juga bisa menjadi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka klaster riset.
Prof. Dr. Imam Kanafi, M.Ag selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menyampaikan, program ini merupakan ikhtiar yang sangat bagus dalam rangka pengembangan kompetensi bagi mahasiswa di era sekarang yang sangat membutuhkan kolaborasi antarperguruan tinggi, terutama dengan perguruan tinggi luar negeri.