DORO – Kejadian tragis terjadi di Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan. Seorang bocah kelas 5 SD nekat bunuh diri di dalam kamarnya gegara persoalan handphone.
Peristiwa memilukan ini pun membuat gempar masyarakat setempat. Banyak warga tak percaya dengan kejadian itu, termasuk guru-guru di tempat korban bersekolah.
“Innalillahi benar mas informasinya. Ini guru-gurunya mau ke sana untuk takziyah,” ujar salah satu warga Doro, kemarin petang.
Baca Juga:KPU Ingatkan Peserta Pemilu Laporkan Dana KampanyePengamanan Humanis Kawal Aksi Massa Buruh
Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan Ipung Sunaryo dikonfirmasi, kemarin petang, membenarkan ada anak SD bunuh diri di Kecamatan Doro. Korban kelas 5 di salah satu sekolah.
Disebutkan, dari informasi sementara yang diperolehnya pada siang hari korban tengah asik bermain handphone. Oleh ibunya, korban diminta untuk makan siang dulu. Namun korban enggan makan sehingga handphone diambil oleh ibunya.
“Korban nesu masuk kamar,” katanya.
Orang tua korban tak curiga apapun. Korban dikira tidur. Pada sore harinya, orang tua korban bermaksud membangunkan korban untuk belajar di TPQ. Namun, pintu kamar dikunci dari dalam.
“Setelah berhasil masuk ke kamar, ternyata korban sudah gantung diri,” tuturnya.
Ia mengaku prihatin dengan kejadian tragis seperti itu. Tak pernah ada bayangannya anak SD memilih bunuh diri gegara marah Hpnya diambil orang tuanya. “Psikologi anak sekarang memang berbeda jauh. Anak sekarang sangat rentan emosionalnya,” kata dia.
Untuk antisipasi kejadian serupa tak terulang, pihaknya akan melakukan evaluasi bersama guru-guru agar kejadian seperti itu tak terjadi lagi. Ia juga meminta orang tua dan masyarakat untuk ikut mengawasi dan mendidik anak-anaknya. “Pendampingan dari orang tua sangat penting,” ujarnya.
Sebelumnya juga diberitakan seorang pelajar kelas X salah satu SMK di Kabupaten Pekalongan nekat akhiri hidupnya dengan gantung diri di kamar tidurnya.
Baca Juga:Kodim Batang Peroleh Bantuan Mobil AmbulansUsulan UMK 2024 Jomplang, Rapat Dewan Pengupahan Ditunda
Korban kali pertama ditemukan oleh keluarganya sendiri sudah gantung diri di kamar tidurnya dengan menggunakan tali di rumahnya di Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Rabu 13 September 2023 sekitar pukul 04.30 WIB, atau waktu Subuh. (had)