KOTA – Lazismu Kota Pekalongan kembali mentasarufkan hasil penghimpunan zakat, infak dan sedekah melalui program pemberdayaan UMKM. Ada 9 UMKM yang kali ini terpilih mendapatkan bantuan. Masing-masing mendapatkan bantuan berupa fasilitasi peralatan maupun tambahan modal usaha dengan total dana yang disalurkan sebesar Rp37.729.600.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh sejumlah pengurus dari PD Muhammadiyah, PD Aisyiyah, Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata, dan pengurus Lazismu di Kampus 2 UMPP, Sabtu (25/11/2023).
Pengurus Lazismu Kota Pekalongan, Ikromudin menjelaskan, dalam penyerahan bantuan kali ini ada 9 UMKM yang terpilih dari 24 UMKM yang mengajukan proposal ke Lazismu.
Baca Juga:Pemkab Batang Sudah Angkat Ribuan Guru HonorerPengurus FPK Tingkat Kecamatan se-Kota Pekalongan Resmi Dikukuhkan
“Alhamdulillah dari 24 UMKM yang mengajukan, 9 UMKM disetujui dan semuanya memenuhi. Yang lainnya tidak usah berkecil hati karena masih ada kesempatan. Doakan Lazismu bisa berjaya dan bisa memenuhi kebutuhan semua UMKM,” tuturnya.
Tak hanya diberikan bantuan, 9 UMKM tersebut juga akan didampingi dalam menjalankan usahanya sehingga usaha mereka bisa berkembang dan lebih baik lagi. “Akan ada pendampingan dari Majelis Ekonomi dan Bisnis serta Majelis Pemberdayaan. Harapannya usaha teman-teman UMKM bisa meningkat serta bisa mengatur strategi dalam penjualan agar usahanya lebih berkembang,” kata Ikromudin.
Sementara Sekretaris PD Muhammadiyah Kota Pekalongan, Aslam Fathudin menambahkan, kegiatan penyaluran bantuan kepada UMKM kali ini merupakan wujud komitmen Muhammadiyah untuk umat lewat Lazismu yang menghimpun dana dari masyarakat.
“Kami memperhatikan kondisi masyarakat Muhammadiyah yang kurang mampu kemudian dibantu dari Lazismu agar perekonomian mereka meningkat dan sejahtera. Ini juga sebagai wujud bakti Muhammadiyah kepada negara. Yaitu untuk membantu program Pemerintah Kota Pekalongan dalam mengentaskan kemiskinan,” katanya.
Dikatakan Aslam, selain pemberdayaan UMKM Lazismu juga memiliki program lain seperti di bidang pendidikan dan sosial. Yakni peduli kesejahteraan guru, peduli kaum difabel, hingga program bantuan kebencanaan.
“Bantuan kebencaan baik itu bencana alam maupun bencana perang. Seperti yang sedang dilakukan saat ini, kami tengah menghimpun dana untuk membantu Palestina. Beberapa waktu yang lalu, PP Muhammadiyah sudah menyalurkan bantuan sebesar Rp40 miliar untuk Palestina dari hasil penghimpunan yang dilakukan Lazismu di daerah-daerah,” tandasnya.(nul)