KENDAL – Ketua Majlis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Fathurrahman Kamal, meminta Majlis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal untuk menjaga dan perawat keberlangsungan pengajian di masjid dan musala Muhammadiyah. Hal ini penting agar manhaj tarjih yang dipegang PP Muhammadiyah bisa terus tersosialisasikan dan dipedomani warga Persyarikatan.
Pesan itu disampaikan langsung Fathurrahman Kamal saat menerima kunjungan Majlis Tabligh PDM Kendal di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (25/11/2023). Kunjungan sendiri dilaksanakan selama dua hari sampai Ahad (26/11/2023) dan dipimpin langsung Ketua Majlis Tabligh PDM Kendal, Muhammad Aliun.
Selain ke Kantor PP Muhammadiyah, rombongan juga melakukan kunjungan silaturahmi ke keluarga Muqoddas. Diketahui, Muhammad Aliun sendiri merupakan alumni Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) PP Muhammadiyah, di mana selama masa pendidikan Ustadz Fahmi Muqoddas (kakak kandung Busyro Muqoddas, red) merupakan salah satu gurunya.
Baca Juga:Deteksi Dini Kesehatan Mental Warga Binaan, Rutan Pekalongan Lakukan SkriningZisnu Koin Diperkenalkan, Aplikasi yang Mempermudah Transaksi ZIS sampai Pelaporannya
Di hari pertama, rombongan MT PDM Kendal ini bersilaturahmi ke keluarga Muqoddas yang diterima langsung Ketua Divisi Pendidikan Keulamaan Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) PP Muhammadiyah, Fahmi Muqoddas yang didampingi Ketua MT PP Muhammadiyah Fathurrahman Kamal.
Karena momennya bertepatan dengan Hari Guru Nasional (HGN), Fahmi Muqoddas pun merasa terharu dan bahagia karena dikunjungi salah satu muridnya, M Aliun. “Dia ini alumni PUTM PP Muhammadiyah, murid saya. Selama masa pendidikan, Aliun ini dikenal cerdas, leadershipnya bagus, dan komunikasinya juga luwes. Alhamdulillah, sekarang diamanahi memimpin Majlis Tabligh di PDM Kendal,” sanjung Ustadz Fahmi seperti dilansir portal kendalmu.or.id pada 27 November 2023 kemarin.
Dalam kesempatan ini, dia juga meminta seluruh anggota pimpinan Majlis Tabligh untuk terus mendalami buku Himpunan Putusan Tarjih PP Muhammadiyah dan memasyarakatkannya ke cabang dan ranting. “Jangan puas dengan pujian dan jangan takut untuk dicerca. Sampaikan Islam dengan mengembirakan serta mencerahkan. Kuasai dakwah digital melalui medsos” pesannya lagi.
Yang utama, Ustadz Fahmi mengingatkan pentingnya meluruskan niat selama mengurusi Muhammadiyah, yakni semata untuk mengharap ridha Allah. “Bekerjalah secara profesional dalam mengurus majelis, istiqamah serta sabar dalam membimbing jamaah,” ujarnya.