Kegiatan Parenting, Orang Tua Siswa PAUD Diedukasi Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan

penanggulangan bencana
SIMULASI PADAMKAN API - BPBD Kota Pekalongan memberikan pelatihan dan simulasi pemadaman api menggunakan alat pemadam api ringan, dalam kegiatan Parenting Simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat Bencana di Gedung PKK Kota Pekalongan, Kamis (30/11/2023).
0 Komentar

KOTA – Sedikitnya 100 orang wali murid atau orang tua murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengikuti sosialisasi dan edukasi penanggulangan bencana dari BPBD Kota Pekalongan, Kamis (30/11/2023).

Kegiatan ini dilakukan dalam rangkaian ‘Parenting’ yang diikuti oleh para orang tua murid dari 3 lembaga PAUD, bertempat di Gedung PKK Kota Pekalongan. Yakni, dari KB Rainbow Pre-School Kota Pekalongan (1 dan 2), serta PAUD Terpadu Aisyiyah Limpung Kabupaten Batang.

Kegiatan parenting kali ini dilaksanakan dalam dua hari, pada Rabu (29/11/2023) dengan tema “Parenting Keselamatan dan Pencegahan Kekerasan pada Anak”, dan pada Kamis (30/11/2023) dengan tema “Parenting Simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat Bencana”.

Baca Juga:Akhir Desember, Logistik Pemilu 2024 untuk Kendal Diprediksi Sudah LengkapPeredaran Ratusan Bungkus Rokok Ilegal Digagalkan

Kepala Sekolah Rainbow Pre-School 2 Kota Pekalongan, Hikmah Muia Dewi, mengungkapkan kegiatan parenting tersebut wujud kolaborasi antara lembaga PAUD bersama Pemkot Pekalongan dan wali murid.

Menurutnya, kegiatan parenting tentang penanggulangan bencana ini bertujuan untuk mengedukasi orang tua bagaimana jika terjadi bencana, kaitannya keselamatan anak.

Ia menyebutkan sebanyak 100 orang tua diikutsertakan dalam sosialisasi yang dikemas dengan kegiatan parenting.

Menurut Hikmah, anak-anak perlu orang tua atau orang dewasa yang bisa melindungi atau mengarahkan mereka ketika terjadi bencana. Apalagi kebanyakan dari orang dewasa di sekitar anak-anak tersebut tidak terlepas dari kepanikan sehingga tidak bisa melindungi diri sendiri apalagi anak di sekitar mereka.

“Harapannya banyak anak yang terselamatkan jika terjadi suatu bencana atau kejadian darurat lainnya, karena kalau sudah teredukasi pasti tidak panik,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Seksi Pencegahan dan Lesiapsiagaan pada BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha menjelaskan, dalam sosialisasi tersebut orang tua murid diajak belajar bersama bagaimana menghadapi gempa bumi, termasuk teknik penyelamatan dan belajar memadamkan api dengan alat pemadam sederhana yang di sekitar mereka.

“Kami hari ini melaksanakan kegiatan bersama dengan pendidikan khususnya untuk membentuk satuan pendidikan aman bencana ataupun cara penanggulangan kedaruratan khususnya bagi para wali murid,” kata Dimas.

Baca Juga:Lindungi Ekosistem Mangrove, Kemitraan Indonesia Bangun Dua Unit Breakwater di PIM Kota PekalonganTerdakwa Kasus Korupsi Proyek Pelabuhan Batang Dituntut 9,5 tahun Penjara

Menurut Dimas, kegiatan ini penting karena dengan adanya simulasi ini mereka (wali murid) akan terbiasa menghadapi peristiwa kebencanaan. Dengan begitu, dampak maupun risiko bisa dikurangi karena tahu cara menghadapinya.

0 Komentar