Menurut Bappenas, kerusakan hutan jadi pemicu terjadinya kelangkaan air baku, terutama untuk pulau-pulau yang tutupan hutannya sangat rendah seperti Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Menurut Bappenas juga, tutupan hutan akan semakin berkurang, yakni dari sebanyak 50 persen dari luas lahan total Indonesia (188 juta hektar) di tahun 2017, menjadi hanya sekitar 38 persen di tahun 2045.
Air berperan penting dalam kehidupan. Namun dalam praktik sehari-hari, manusia seringkali abai bahwa air perlu untuk dilestarikan dan digunakan sebijak mungkin. Prihatin bagaimana cara pemakaian air bersih di Indonesia yang masih boros dan tidak terkendali. Salah satu contoh hal yang sering membuat sumber daya air terbuang sia-sia adalah lupa mematikan keran air. Cara paling sederhananya adalah dengan melakukan pemantauan pada penggunaan air di rumah.
Ayo bijak dalam menggunakan dan mengelola air. Meskipun air di negara kita masih berlimpah, namun apa jadinya jika kita acuh dan tidak mau memulai langkah-langkah bijak dalam penggunaan air. Oleh karena itu, mari kita bijak penggunaan dan melestarikan air. Tanamkan kebiasaan ini mulai dari sekarang, dan dari diri kita sendiri. Capai perubahan dalam melestarikan air agar anak cucu kita dapat merasakan air yang saat ini kita nikmati. Agar air tidak menjadi sekadar dongeng di masa yang akan datang.