” Yang membedakan tahun ini adanya pelatihan pengemasan produk, tahun lalu belum ada. Setiap jenis pelatihan, peserta yang mengikuti ada 20 orang, dan setiap kelurahan mendapatkan 2 jenis pelatihan. Sehingga, total peserta pelatihan di 27 kelurahan ada 1.080 orang,”paparnya.
Ninik mengakui, dengan diadakan rutin pelatihan yang menyasar warga di kelurahan-kelurahan setempat, telah membuahkan hasil yang memuaskan. Salah satunya, dari hasil monitoring dan evaluasi (monev) pelatihan tersebut, sudah ada beberapa diantara warga yang menekuni dan membuka bisnis kecil-kecilan dari rumah.
“Sebagai contoh, ada peserta yang membuka usaha ayam geprek dan Alhamdulillah usahanya berhasil. Ada income yang masuk untuk pendapatan keluarganya. Sehingga, kami harapkan, para peserta pelatihan tidak hanya mendapatkan ilmu saja tetapi juga mereka mempraktekkan ilmu pelatihan tersebut. Dengan begitu, bisa semakin menumbuhkan wirausaha baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga, angka pengangguran terbuka, kemiskinan dan stunting pun yang masih menjadi perhatian bersama juga bisa semakin menurun,”tegasnya.
Baca Juga:Penuhi Kebutuhan Pasien, RS Hermina Pekalongan Bangun Gedung 5 LantaiHadiri Kegiatan Jejaring Kota Kreatif UNESCO di Portugal, Walikota Aaf Harapkan Kolaborasi
Lurah Pasirkratonkramat, Dwi Indah Widiastuti mengucapkan terimakasih kepada Dinperinaker Kota Pekalongan yang telah memfasilitasi kegiatan pelatihan wirausaha untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan warganya. Pihaknya mengharapkan, adanya pendampingan dan dukungan modal maupun sarana penunjang usaha kepada warganya untuk memulai usaha.
“Karena rata-rata mereka yang kami ikutkan pelatihan merupakan pemula dan belum berpengalaman sehingga masih perlu pendampingan lagi. Setelah pelatihan, mudah-mudahan, dari dinas terkait bisa mensupport lagi dengan bantuan modal maupun peralatan usahanya,”pungkasnya. (dur)