PEKALONGAN – Agar pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 di Kota Pekalongan berkualitas, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE MM berharap Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di masing-masing kelurahan untuk memaksimalkan perannya dalam menyebarkan informasi yang benar kepada masyarakat.
Demikian ia sampaikan dalam dalam pertemuan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Tahun 2024 yang mengusung tema “Khikmah Pilkada Damai Menuju Pekalongan Sakpore,” di Aula Kecamatan Pekalongan Selatan, Senin (15/7/2024).
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan bahwa, peran utama KIM menjelang Pilkada 2024 adalah mendiseminasikan informasi kepada masyarakat hingga tingkat RT/RW terkait penyelenggaraan Pilkada tanpa terlibat politik.
Baca Juga:68 Mahasiswa STMIK Widyapratama Terapkan Matkul Tehnoprenuership dan KewirausahaanPeringati Harkop ke 77, Kopena Bantu Rp 200 Juta kepada MWC NU Pekalongan Barat
“Dengan memberikan pemahaman dan pengetahuan yang bersifat penyuluhan tersebut harapannya KIM yang dimiliki Kecamatan Pekalongan Selatan juga dapat membantu pemerintah daerah dalam penyebarluasan informasi terkait Pilkada kepada masyarakat,” tuturnya.
Menurutnya, bahkan KIM Kecamatan Pekalongan Selatan ini mengikuti Lomba KIM di tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024 yang mengangkat cerita terkait persiapan jelang Pemilu. Yang unik adalah dalam KIM ini melibatkan internal perangkat lurah, kecamatan hingga masyarakat setempat yang ikut main dalam memerankan sebuah cerita di dalamnya.
Sebelumnya, KIM Kota Pekalongan yang diwakili oleh KIM Kraton Kidul yang diketuai oleh Camat Pekalongan Selatan, Zainal Muhibbin pada Tahun 2023 lalu telah dinobatkan menjadi KIM Terbaik di Bidang UMKM pada ajang Festival KIM 2023 di Surabaya.
“Kami mendorong agar di Tahun 2024 ini, bisa lebih berkreasi dan berkarya lagi di tingkat Provinsi Jawa Tengah, Saya yakin bisa menang lagi. Mudah-mudahan KIM Kota Pekalongan yang membawakan cerita terkait Pilkada, tahun ini bisa menjadi wakil Jawa Tengah untuk meraih kembali hasil terbaik di tingkat Nasional,”ujarnya.
Disampaikan Mas Aaf, potensi kerawanan Pilkada ataupun Pemilu sekecil apapun harus diantisipasi sejak dini. Meskipun, sejauh ini kondusivitas Kota Pekalongan tetap terjaga baik.
“Masyarakat Kota Pekalongan saat ini sudah sangat lebih dewasa dalam menyikapi perbedaan pandangan politik, masa kampanye, maupun penetapan hasil peserta kontestasi politik. Mengingat masyarakat Kota Pekalongan khususnya Kecamatan Pekalongan Selatan ini sangat religius, maka kami mendorong agar berjalan sesuai tupoksinya dan turut serta aktif menjaga kondusivitas wilayahnya masing-masing,”tegasnya.