“Peserta berjumlah 35 orang penerima bansos yang datanya masuk dalam DTKS. Dengan pelatihan ini, mereka bisa mendapatkan keterampilan sekaligus tambahan penghasilan keluarga. Selama 3 hari ini, mereka mendapatkan materi sekaligus praktek membuat olahan ikan diantaranya tongkol suwir, bomboloni bandeng, dan udang keju kekinian,” bebernya.
Pelatihan ini dimanfaatkan oleh salah satu peserta, Nurul Qomariyah, warga Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara. Ia mengaku senang bisa mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan teknik olahan ikan selama 3 hari dari Dindagkop-UKM. Nurul memiliki keinginan bisa mempraktekkan langsung ilmu yang didapatkan di pelatihan ini untuk bisa membuka bisnis olahan ikan dari rumah.
“Sebelumnya belum pernah ikut pelatihan serupa, jadi ini bisa menjadi pengalaman berharga bagi kami. Biasanya kami mengolah ikan hanya digoreng saja, tapi disini bisa dikreasikan menjadikan aneka olahan seperti dijadikan tongkol suwir balado, bomboloni bandeng, dan udang keju. Saya ingin mencoba belajar dan melihat peluang untuk bisa berjualan olahan ikan dari rumah,”tandasnya. (dur).