PEKALONGAN – Sebanyak 96 peserta pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK) dari 4 jurusan antara lain perawatan AC, menjahit, desain grafis dan autocad mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Kepala BLK Kota Pekalongan, Helmy Hendarsyah menjelaskan bahwa peserta tersebut telah mengikuti pelatihan yang digelar selama 33 hari, mereka akan mendapatkan 2 sertifikat dari BLK dan BNSP. Untuk sertifikat dari BLK, peserta akan mendapatkan setelah selesai mengikuti kegiatan pelajaran, sedangkan untuk sertifikat dari BNSP mereka akan mengikuti uji kompetensi, apabila kompeten akan mendapatkan sertifikat tersebut.
“Sertifikat BNSP akan keluar setelah 3 bulan dan berlaku selama 3 tahun, jika sudah melewati batas masa berlaku bisa diperpanjang melalui uji kompetensi lagi. Sertifikat ini bisa digunakan para peserta untuk mendaftar kerja, setiap ada informasi kebutuhan perusahaan, kami usahakan informasikan ke alumni pelatihan,” terangnya saat ditemui di gedung employment center UPTD-BLK kemarin.
Baca Juga:PKB dan PAN Usung Muhtarom dan Makmur MustofaMonitoring Pelaksanaan Pembangunan SDN Tirto 01, Wawalkot Solahudin Pastikan Tepat Waktu dan Mutu
Sementara itu, salah satu asesor perawatan AC BNSP, Aditya Wardani selaku asesor menjelaskan bahwa ada 10 unit kompetensi yang harus dipenuhi peserta mulai dari pemetaan, pembacaan alat ukur, merangkai kelistrikan, pengisian refrigerant dan lainnya, skemanya menggunakan pemeliharaan AC rumah tangga.
“Mereka ini sudah kompeten menurut BLK Kota Pekalongan dengan dibuktikan sertifikat, namun disini kamu lakukan uji kompetensi agar memastikan mereka kompeten sesuai standar nasional yang mana sama dan diakui di seluruh daerah. Harapannya BLK bisa terus menuntun pencari kerja dapat bekerja dan meningkatkan perekonomi negara maupun keluarganya,” pungkasnya. (dur)