Sementara itu, Ketua PMI Kota Pekalongan, Dwi Arie Putranto menerangkan, pada hari ultah PMI yang diperingati setiap 17 September ini yang paling membanggakan ialah pemkot menghibahkan tanah ke PMI.
“Tentunya dengan ini ada keleluasaan PMI untuk diapakan tanah itu. Kami sudah berangan-angan membangun gedung PMI menyatukan pelayanan PMI, markas, Unit Tranfusi Darah (UTD) dan klinik disatukan di Padukuhan Kraton sehingga PMI kian mandiri,” paparnya.
Disebutkan Dwi Arie luasan tanah sekitar 2.000 meter, selanjutnya untuk membangun UDD 800 meter³ 2 lantai. Gedung lama UTD direnovasi untuk memindahkan markas dan klinik.
Baca Juga:Peringati Harhubnas 2024, Pemkot Gelar Beragam Perlombaan Antar Insan PerhubunganPaslon UTAMA Subsidi Rp 50 Ribu untuk Penunggu Pasien yang Tidak Mampu di Rumah Sakit
“Untul klinik sudah di akreditasi dengan hasil Utama kemudian UTD baru keluar nilai akreditasinya yakni paripurna. Kami memaknai akreditasi tersebut untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat. Salah satunya dengan peningkatan SDM,” tukasnya.
Lebih lanjut Mantan Sekda itu menjelaskan, di usia ke-79 tahun ini dimaknai sebagai peningkatan pelayanan PMI kepada masyarakat yang membutuhkan. PMI adalah tempat pengabdian dan dakwah untuk mengabdi yang dapat dilakukan bersama-sama masyarakat.
“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan saat ini adalah bentuk rasa syukur atas kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT. Semoga PMI kedepan akan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama pelayanan di kliniknya, maupun Unit Donor Darah (UDD). Sebab, selama ini kami juga selalu meningkatkan skill SDM relawan PMI, apalagi kalau sudah terakreditasi pelayanannya bisa lebih baik lagi,” pungkasnya. (dur)