RADARPEKALONGAN.ID, Kendal – Bagi pecinta wisata alam yang juga suka mencicipi kuliner lokal, Wisata Kalikesek di Desa Sriwulan, Kecamatan Limbangan, Kendal, bisa menjadi pilihan yang menarik.
Selain menawarkan pemandangan alam yang asri dan fasilitas unik seperti terapi ikan, pengunjung juga dapat menikmati kuliner khas setempat, terutama manisan kolang kaling.
Wisata Kalikesek tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya dan udara sejuk, tetapi juga sebagai pusat kuliner tradisional.
Baca Juga:Ekspor Kota Pekalongan Naik 7,79 Persen, Produk Tekstil dan Olahan Ikan Mendominasi Pasar GlobalPemuda Bawa Sajam dan Curi Kotak Amal di Mushola Babul Jannah, Warga Berhasil Gagalkan Aksi Pencurian
Salah satu produk andalan yang diolah di sini adalah manisan kolang kaling, atau yang lebih dikenal dengan nes kolang kaling. Saat ini, industri rumahan di kawasan tersebut sudah memproduksi makanan khas ini secara masif.
Keunikan lainnya, pengunjung Wisata Kalikesek dapat melihat langsung proses pembuatan manisan kolang kaling.
Mulai dari proses panen buah kolang kaling dari pohonnya hingga pengolahannya menjadi manisan yang siap disantap, semua bisa disaksikan.
Ini menambah sensasi tersendiri bagi para wisatawan sebelum mencicipi kelezatan manisan ini.
Selain manisan kolang kaling, Dukuh Kalikesek juga dikenal sebagai penghasil gula aren dari industri rumahan.
“Kami berpikir bagaimana UMKM di Kalikesek ini bisa terus berkembang. Akhirnya, kami memutuskan untuk mengolah kolang kaling yang ada di dusun ini menjadi manisan.
Kalau di Wonosobo ada manisan karika, di sini kita ciptakan manisan kolang kaling,” ujar Ahmad Nasirin, pengurus BUMDes Sriwulan sekaligus anggota Pokdarwis Kalikesek, yang juga pemilik usaha nes kolang kaling, pada Sabtu (5/10/2024).
Baca Juga:Investor Asing Terus Berdatangan, KIT Batang Sudah Bukukan Investasi Rp 16 TriliunDipimpin Plt, Kinerja Satpol PP Justru Gaspol
Proses pembuatan manisan kolang kaling dimulai dengan merebus buah kolang kaling yang sudah dikumpulkan dari warga setempat, kemudian kulitnya dikupas.
Setelah itu, kolang kaling dipukul atau disasak agar teksturnya lebih lembut sebelum dikumpulkan untuk diproses lebih lanjut.
“Kolang kaling yang sudah direndam air lalu direbus sampai mendidih. Setelah direbus, direndam lagi dalam air yang diganti secara berkala.
Setelah selesai, kolang kaling ini dikemas dalam gelas kecil berisi lima hingga enam buah, lalu ditambah air gula murni,” jelas Nasirin.
Setelah dikemas, kolang kaling diberi tambahan warna-warni di air gulanya agar tampilannya lebih menarik dan menggugah selera.