Ratusan Muda-Mudi Batang Antusias Belajar Radio Amatir di Jota-Joti

Ratusan Muda-Mudi Batang Antusias Belajar Radio Amatir di Jota-Joti
NOVIA RACHMAWATI BELAJAR - Peserta Jota-Joti Kwarcab Batang saat belajar Radio amatir bersama ORARI Batang.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Minat terhadap radio amatir ternyata masih kuat di kalangan generasi muda. Ratusan peserta Jambore on The Air dan Jambore on The Internet (Jota-Joti) yang diselenggarakan oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Batang, pada Jumat hingga Minggu, 18-20 Oktober 2024, membuktikan hal tersebut.

Dalam acara ini, peserta Jota-Joti juga mendapatkan kesempatan untuk belajar mengoperasikan radio amatir dengan bimbingan dari narasumber ahli dari Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Kabupaten Batang.

Ketua Kwarcab Batang, Retno Dwi Irianto, menjelaskan bahwa Jota-Joti tahun ini menandai tahun ketiga pelaksanaannya di tingkat Kwarcab Batang.

Baca Juga:BPJS Ketenagakerjaan Ingatkan Peserta untuk Hindari Percaloan dalam Klaim JHTSipsuper Permudah Penyerahan PSU Perumahan, Pengembang dan Masyarakat Kini Lebih Terlayani

“Tiap tahun, jumlah peserta terus meningkat, dari 440 peserta pada tahun lalu menjadi 516 peserta tahun ini. Ketertarikan mereka sangat tinggi, karena mendapatkan kesempatan langsung untuk belajar tentang teknologi informasi, baik dari ORARI maupun berselancar di dunia maya secara bijak,” ungkapnya.

Untuk memaksimalkan proses pembelajaran, Jota-Joti tahun ini diadakan secara serentak di tiga lokasi, yakni SMAN 1 Bandar, Balai Desa Sembung, dan Kwarcab Batang sebagai pusat kegiatan.

“Selama tiga hari ini, adik-adik Pramuka akan mendapatkan pendampingan khusus dari anggota ORARI untuk memahami pemanfaatan teknologi informasi dengan tepat,” tegas Retno.

Sementara itu, Ketua ORARI Batang, Edi Sulisdiyanto, menjelaskan bahwa anggota Pramuka Kwarcab Batang akan dilatih dalam mengoperasikan radio amatir untuk berkomunikasi menggunakan frekuensi tertentu.

“Mereka juga dilatih untuk mencari sinyal radio yang belum memiliki izin, yang bisa ditemukan,” ujarnya.

Antusiasme peserta Pramuka terhadap radio amatir sangat tinggi, mengingat mereka selama ini lebih banyak berinteraksi di dunia internet.

“Generasi Z memang dekat dengan media sosial, namun belajar radio amatir memberikan pengalaman baru yang berharga. Semoga ini bisa menjadi program rutin untuk regenerasi anggota ORARI di masa depan,” harap Edi.

Baca Juga:Bawaslu Pekalongan Tertibkan 773 APK Pilkada yang Melanggar AturanHasil TMMD 2024: Empat Desa di Kendal Dibangun Jalan Beton, Tingkatkan Akses Ekonomi Warga

Respon positif juga ditunjukkan oleh Kiki dan Marzha, dua peserta yang merasakan pengalaman pertama mereka dalam mengoperasikan radio amatir. “Tadi kami baru latihan memanggil, belum banyak berbicara,” pungkas mereka.

0 Komentar