RADARPEKALONGAN.ID – Para bidan Non ASN yang tergabung dalam Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kota Pekalongan merasa resah karena tidak bisa mendaftar dan ikut seleksi sebagai tenaga kesehatan (Nakes) PPPK dalam Pengadaan tenaga PPPK tahun 2024.
Atas kondisi tersebut, mereka kemudian melakukan audiensi audiensi Ke Fraksi PKS DPRD Kota Pekalongan, kemarin.
Rombongan bidan dipimpin oleh Ketua IBI Kota Pekalongan, Zahidah dan diterima langsung oleh Ketua Fraksi PKS Kota Pekalongan, Rois Rahma Fathoni, Lc. didampingi oleh sekretaris F-PKS Mungzilin dan Wakil Ketua Komisi C, Nasrullah di ruang rapat Komisi A DPRD Kota Pekalongan.
Baca Juga:Jumlah Investor di Kota Pekalongan Terus Bertumbuh, Transaksi Saham Harian Capai Rp491 MiliarBPJS Ketenagakerjaan Kerja Sama Sistem Keagenan dengan KSPPS Muhammadiyah Surya Mentari
Dalam penyampaiannya, Zahidah meminta agar nasib para bidan yang tergabung dalam IBI tersebut diperhatikan dan diperjuangkan. Karena mereka tidak bisa ikut seleksi dalam perekrutan Nakes PPPK tahun 2024.
Hal ini karena nama mereka tidak tercantum dalam database tenaga Non-ASN pada Badan Kepegawaian Negara (BKN). Padahal mereka telah bekerja aktif baik di Puskesmas maupun RS di Kota Pekalongan ini selama lebih dari 5 tahun, bahkan ada yang sudah lebih dari 10 tahun.
“Kami mohon agar Nasib para bidan Non-ASN yang tergabung dalam IBI Kota Pekalongan ini diperhatikan dan bisa diperjuangkan oleh anggota DPRD Kota Pekalongan. Mereka tidak bisa ikut seleksi dalam perekrutan Nakes PPPK tahun 2024 dikarenakan nama mereka tidak tercantum dalam database tenaga Non-ASN pada BKN. Padahal mereka sudah bekerja cukup lama, baik di Puskesmas maupun RSUD Kota Pekalongan,” kata Zahidah.
Wakil Ketua I IBI Kota Pekalongan, Happy Ika Fatmawati menambahkan, bahwa para bidan yang tergabung dalam IBI tersebut banyak yang bekerja sebagai bidan BLUD Dinkes Kota Pekalongan, yang bertugas baik di puskesmas maupun RS di Kota Pekalongan.
Mereka telah memenuhi syarat dan kompeten untuk mengabdikan diri sebagai tenaga kesehatan, khususnya sebagai bidan.
Mereka juga telah ikut berjasa dan ikut berjuang di saat penanganan Pandemi Covid-19 beberapa waktu yang lalu. Mereka juga ikut berperan dalam penurunan angka kematian ibu dan anak, serta pencegahan dan penurunan stunting di Kota Pekalongan.