Pasca Kericuhan, Debat Kedua Calon Bupati Batang Tetap Berlanjut dengan Lokasi Baru

Pasca Kericuhan, Debat Kedua Calon Bupati Batang Tetap Berlanjut dengan Lokasi Baru
NOVIA RACHMAWATI DEBAT - Debat perdana paslon Bupati dan Wakil Bupati Batang yang digelar KPU Kabupaten Batang di Hotel Dewi Ratih.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Meskipun sempat diwarnai kericuhan dalam debat perdana, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batang memastikan bahwa debat kedua calon bupati dan wakil bupati akan tetap diselenggarakan di Batang.

Kadiv Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Batang, Khikmatun, menyatakan bahwa lokasi debat di dalam kota masih dinilai representatif karena kericuhan di debat pertama berhasil diatasi dengan cepat.

“Persoalan pada debat pertama sebenarnya sudah terselesaikan, kericuhan bisa diatasi. Pihak keamanan bergerak cepat dan kejadian itu pun terjadi di ujung acara,” ujarnya pada Senin, 4 November 2024.

Baca Juga:Kemkomdigi Nonaktifkan 11 Pegawai Terkait Kasus Judi OnlineSMPN 1 Warungasem Bersama BPBD Gelar Simulasi Penanganan Gempa untuk Edukasi Siswa

Dalam insiden sebelumnya, aparat keamanan dengan sigap memisahkan kedua kelompok pendukung yang sempat terlibat adu mulut dan saling dorong, sehingga tidak berkembang menjadi bentrok fisik.

Meski demikian, KPU Batang memutuskan untuk memindahkan lokasi debat ke tempat lain yang lebih aman.

Hotel Dewi Ratih, yang menjadi lokasi debat pertama, masih dianggap representatif namun memiliki beberapa kekurangan.

Aula yang memanjang membuat sulitnya penyekatan antar pendukung, serta lokasinya yang dekat dengan jalur Pantura dan pom bensin, menambah potensi kerawanan.

“Lokasi ini direkomendasikan oleh berbagai pihak untuk diganti dengan tempat yang lebih memudahkan pengamanan,” jelas Khikmatun.

Pemilihan lokasi baru mengarah pada Gedung Guru, yang memiliki aula lebih luas. Namun, lokasi ini pun memiliki tantangan, terutama kebisingan dan pantulan suara yang kurang optimal.

Terletak berdekatan dengan rel kereta api, suara kereta yang melintas dapat mengganggu jalannya acara. Meski begitu, hingga saat ini Gedung Guru menjadi satu-satunya opsi yang dianggap memungkinkan.

Baca Juga:Fadia Arafiq Hadiri Tasyakuran Pembukaan Bendungan Gembiro untuk Persiapan Tanam MT 1Pemandian Air Panas Mendongan Siap Jadi Destinasi Wisata Penyangga Dieng

“Jika jadi di Gedung Guru, tim EO perlu mengatasi masalah kualitas suara karena suara di sana cenderung pecah dan sulit didengar dengan jelas,” tegasnya.

Selain perubahan lokasi, KPU Batang juga memutuskan untuk menunda tanggal pelaksanaan debat. Semula dijadwalkan pada 12 November 2024, kini diundur menjadi 19 November 2024. Hal ini dilakukan agar persiapan lebih matang dan menghindari insiden serupa.

“Kami sudah menyepakati dengan tim Paslon. Semula dijadwalkan tanggal 12, diundur menjadi 19 November 2024 dengan waktu yang sama untuk memaksimalkan persiapan,” kata Khikmatun.

0 Komentar