RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan terus menggenjot penyelesaian penataan Kampung Bugisan, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara.
Proyek ini merupakan bagian dari program Konsolidasi Tanah yang diinisiasi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bersama Pemkot Pekalongan, dengan target rampung pada pertengahan Desember 2024.
Penataan Kampung Bugisan bertujuan mengatasi kawasan kumuh dan merespons masalah banjir serta rob yang kerap melanda wilayah tersebut.
Baca Juga:Jalan Desa Cening Dibangun Setelah Puluhan Tahun, Warga Sambut Positif Komitmen Bupati DicoBawaslu Pekalongan Sarankan Proses Hukum Oknum Catut Nama Penyelenggara Pemilu
Plt Wali Kota Pekalongan, H Salahudin, menyatakan bahwa progres pekerjaan saat ini telah mencapai lebih dari 30 persen.
“Bahkan, beberapa rumah sudah mulai ditempati oleh warga,” ujar Salahudin saat meninjau lokasi bersama jajaran dinas terkait pada Senin (4/11/2024).
Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Pemkot Pekalongan, Pemprov Jawa Tengah, PDAM, Baznas, CSR Bank Jateng, Laziz-Mu, dan partisipasi masyarakat setempat.
“Kami bersyukur masyarakat tetap sabar menghadapi tantangan banjir dan rob serta berusaha bertahan di tempat kelahiran mereka,” tambah Salahudin.
Proyek ini meliputi pembangunan dan renovasi rumah, peningkatan fasilitas umum seperti listrik, air bersih, dan tempat pembuangan sampah.
“Dengan kerja sama berbagai pihak, kampung ini bisa tertata rapi. Kami berharap masyarakat menjaga kebersihan dan memelihara fasilitas yang sudah ada agar Kampung Bugisan menjadi lebih nyaman,” tutur Salahudin.
Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa dan Administrasi Pembangunan (PBJ Minbang) Setda Kota Pekalongan, Slamet Mulyadi, menyebutkan bahwa proyek ini didanai oleh Dana Alokasi Khusus dan APBD Kota Pekalongan, dengan total anggaran mencapai sekitar Rp12 miliar.
Baca Juga:Disnakertrans Batang Luncurkan Layanan Ketenagakerjaan di Kawasan Industri Terpadu BatangJalur Doro-Petungkriyono Kembali Dibuka Setelah Kerja Bakti Tim Gabungan Selama 5 Jam
Beberapa OPD terlibat, seperti Dinperkim yang bertanggung jawab atas renovasi rumah, pembangunan jalan, saluran beton, serta fasilitas umum lainnya, dan DPUPR yang membangun tiga rumah pompa untuk mengurangi risiko banjir.
“Rumah pompa dibangun di Kampung Bugisan dan dua lainnya di kawasan sekitar, selain proyek saluran drainase. Bagian Kesra juga mendukung dengan pembangunan mushola,” jelas Slamet. Partisipasi masyarakat dengan gotong royong turut mempercepat proses penataan.
Menurut Slamet, monitoring proyek menunjukkan perkembangan yang sesuai jadwal. “Diharapkan seluruh pekerjaan fisik bisa selesai pada 15 Desember 2024,” tutupnya.