Kota Pekalongan Tembus 11 Besar IGA, Hari Ini Team BSKDN Melakukan Validasi Lapangan

IGA
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Dr Yusharto Huntoyungo, MPd (kedua dari kanan) datang ke Kota Pekalongan bersama team untuk melakukan validasi lapangan pada Jumat 15 November 2024.
0 Komentar

RADARPEKALONGA.ID – Kota Pekalongan tembus 11 Besar IGA, hari ini team BSKDN melakukan validasi lapangan.

Pencapaian yang luar biasa bagi Kota Pekalongan dalam ajang Innovation Government Award (IGA). Awalnya tidak pernah masuk 11 besar tingkat nasional namun tahun ini hal tersebut bisa dicapai.

Tidak heran kalau Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Dr Yusharto Huntoyungo, MPd datang ke Kota Pekalongan bersama team untuk melakukan validasi lapangan pada Jumat 15 November 2024.

Baca Juga:Al Ummah Tingkatkan Ketrampilan Manajerial untuk PimpinanNur Asiyah Pelita yang Tak Pernah Padam

Dari seluruh kabupaten dan kota di Indonesia yang mengirimkan kegiatan inovasi, jumlah yang masuk sekitar 31.000 inovasi. Jumlah yang cukup banyak kemudian pihak Kemendagri melakukan penilaian tahap demi tahap untuk menentukan 11 besar.

Setelah terpilih 11 besar terinovasi tingkat nasional kemudian pihak Kemendagri melakukan validasi lapangan untuk memilih 9 kota terinovasi.

Sekda Kota Pekalongan, Nur Priyanto, SE, MM menjelaskan, untuk Kota Pekalongan ada 2 inovasi yang dipilih dalam penilaian IGA.

Yang pertama inovasi yang bersifat digital yang diberi nama Katalis, kemudian yang kedua inovasi non-digital yang diberi nama Kakap Emas.

Dalam pandangan Sekda, Katalis adalah inovasi yang memfasilitasi beberapa pihak. Kebanyakan kepentingan CSR Corporat Social Responsibilty (CSR) bagi perusahaan perusahaan dengan pihak penerima manfaat.

Inovasi ini sudah banyak pihak yang sangat merasa terbantu. Kehadiran perusahaan-perusahaan yang membantu pihak-pihak yang perlu dukungan sangat membawam dampak positif.

Kakap Emas adalah adalah inovasi yang menaungi 19 inovasi lainnya di sektor perikanan. Baik perikanan tangkap, budidaya, lelang di tempat pelelangan ikan (TPI) maupun manajemen.

Baca Juga:Anak Didik TKIT Ulul Albab 2 Mengadakan Outing ClassTempat Ibadah dan Sarana Pendidikan di Kabupaten Tegal Banyak yang Rusak

Tujuan inovasi Kakap Emas ini yaitu mengangkat kembali semangat perikanan di Kota Pekalongan sehingga kejayaan perikanan bisa terulang kembali.

Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Dr Yusharto Huntoyungo, MPd menjelaskan, teamnya ke Kota Pekalongan lanjutan melakukan pentahapan IGA.

IGA tahun ini sudah berlangsung sejak Juli- 22 Agustus 2024 dan sudah masuk sekitar 31.000 lebih inovasi. Kemendagri bekerjasama dengan UI dan UGM untuk memvalidasi dan quality control.

Kedua perguruan tinggi saling memvalidasi dan juga mengecek quality control.

Sebuah kebanggaan, lanjut Yusharta apabila Kota Pekalongan tahun ini bisa tembus ke 11 besar tingkat nasional.

0 Komentar