Aplikasi ini dikembangkan oleh Rizki, mahasiswa penerima beasiswa KIP-Kuliah, selama magang di Dinperkim.
“Melalui program magang ini, mahasiswa kami mengimplementasikan analisis data hingga terciptanya ide aplikasi ini.
Saat ini, aplikasi Motor Kawanku masih dalam versi beta, namun sudah diujicobakan baik oleh dinas maupun masyarakat,” ujar Eko.
Baca Juga:Pilkada 2024: Pemilih Disabilitas dan Lansia di Kota Pekalongan Akan Dapat Pendampingan KhususDebat Pamungkas Pilkada Batang 2024 Digelar Tanpa Pendukung, Sorotan pada Visi Ekonomi dan Inovasi Paslon
Ke depannya, aplikasi ini akan terus dikembangkan untuk mendukung pengelolaan kawasan permukiman kumuh yang lebih optimal dan partisipasi masyarakat dalam memantau lingkungan sekitar.