RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Dalam rangka mencegah penyalahgunaan narkotika di lingkungan lembaga pemasyarakatan, Lapas Kelas IIA Pekalongan mengadakan penyuluhan hukum bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Selasa (19/11/2024).
Kegiatan ini berlangsung di Aula Ki Hajar Dewantara dan menjadi bagian dari kerja sama dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Pekalongan.
Rani Supriyanto, seorang Pembimbing Kemasyarakatan, hadir sebagai narasumber. Dalam penyuluhan tersebut, ia memaparkan pentingnya kesadaran hukum untuk mencegah tindak pidana narkotika serta langkah konkret untuk menghindari penyalahgunaan narkoba.
Baca Juga:Bawaslu Batang Bredel 10 APK Paslon karena Pencatutan Logo KPU dan PemdaKodim Pekalongan Lakukan Sidak Ponsel untuk Cegah Judi Online dan Pinjol Ilegal
“Penyuluhan ini bertujuan meningkatkan kesadaran hukum warga binaan, sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkotika, khususnya di dalam lapas,” jelas Rani.
Antusiasme Tinggi dari Peserta
Sebanyak 30 warga binaan mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik) Lapas Kelas IIA Pekalongan, Sri Hardono Setiawan, yang mewakili Kalapas Asih Widodo, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para peserta.
“Alhamdulillah, para peserta sangat fokus menyimak paparan yang disampaikan narasumber, mulai dari dampak buruk narkotika hingga langkah yang dapat diambil untuk menjauhinya,” ujar Hardono.
Sebagai penutup kegiatan, para peserta dengan penuh semangat mengumandangkan seruan bersama: “Katakan Tidak pada Narkoba!” Seruan ini menggema di aula dan menjadi simbol tekad para warga binaan untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik serta siap memberikan kontribusi positif setelah kembali ke masyarakat.
Harapan Lapas Pekalongan
Lapas Kelas IIA Pekalongan berharap program ini dapat membangun kesadaran dan ketahanan para warga binaan terhadap bahaya narkotika. Selain itu, kegiatan seperti ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan lapas yang lebih sehat, aman, dan bebas dari narkoba.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menciptakan lapas yang bebas dari narkotika sekaligus membantu warga binaan agar siap kembali ke masyarakat dengan mental yang lebih baik,” kata Hardono.