Lulusan Pelatihan Berbasis Kompetensi di Kendal Dapat Sertifikat Profesional, Siap Bersaing di Industri

Lulusan Pelatihan Berbasis Kompetensi di Kendal Dapat Sertifikat Profesional, Siap Bersaing di Industri
ACHMAD ZAENURI PENUTUPAN PELATIHAN - Pemkab Kendal menutup pelatihan berbasis kompetensi semester 2, Selasa 19 November 2024.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Kendal menutup Pelatihan Berbasis Kompetensi Semester 2 pada Selasa, 19 November 2024.

Kegiatan ini bertujuan menyiapkan tenaga kerja yang kompeten sesuai kebutuhan industri sekaligus memberikan sertifikasi profesional kepada para lulusannya.

Kepala Disperinaker Kendal, Cicik Sulastri, mengatakan pelatihan tersebut dirancang berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang ditetapkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Baca Juga:Sikap Netral Aktivis dan LSM Batang dalam Sengketa Tanah Depok, Dorong Percepatan Pembangunan PabrikKPU Kabupaten Pekalongan Mulai Distribusikan Logistik Pilkada 2024, Daerah Pegunungan Jadi Prioritas

“Seluruh peserta yang lulus pelatihan ini mendapatkan sertifikat profesional dari lembaga sertifikasi resmi serta perlindungan melalui jaminan sosial ketenagakerjaan,” ujar Cicik dalam acara penutupan yang berlangsung di Aula Disperinaker Kendal.

Komposisi Pelatihan: Fokus pada Praktik

Pelatihan Berbasis Kompetensi ini dirancang dengan komposisi 30 persen teori dan 70 persen praktik, sehingga lebih menitikberatkan pada keterampilan langsung.

Cicik menegaskan pelatihan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor industri yang terus berkembang.

“Pelatihan ini mengikuti rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, keahlian, serta sikap kerja.

Standar ini juga dirancang bersama industri agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” jelasnya.

Kontribusi Terhadap Pengurangan Pengangguran

Penjabat Sekretaris Daerah Kendal, Agus Dwi Lestari, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyambut baik pelatihan ini.

Menurutnya, pelatihan berbasis kompetensi seperti ini merupakan langkah nyata untuk mencetak tenaga kerja kompeten yang mampu memenuhi kebutuhan pasar kerja.

Baca Juga:Bawaslu Batang Bredel 10 APK Paslon karena Pencatutan Logo KPU dan PemdaKodim Pekalongan Lakukan Sidak Ponsel untuk Cegah Judi Online dan Pinjol Ilegal

“Pelatihan ini bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja kompeten yang sesuai kebutuhan industri dan juga mengurangi angka pengangguran terbuka di Kendal,” ujar Agus.

Ia menambahkan bahwa Kabupaten Kendal telah berhasil mencapai Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,01 persen, lebih baik dari target tahun 2026 sebesar 5,15 persen.

“Kami berharap para lulusan dapat terus mengembangkan keterampilan, berinovasi, dan bekerja dengan profesionalisme tinggi,” pungkas Agus.

Standar Kompetensi Sesuai Kebutuhan Industri

SKKNI, yang menjadi dasar pelatihan ini, merupakan standar nasional yang dikembangkan melalui konsultasi dengan industri. Standar ini tidak hanya digunakan untuk pelatihan, tetapi juga menjadi acuan dalam asesmen kemampuan tenaga kerja, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Melalui pelatihan ini, Kabupaten Kendal diharapkan mampu mencetak lebih banyak tenaga kerja yang siap bersaing di pasar kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

0 Komentar