RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Polres Kendal resmi meluncurkan program Gugus Tugas Polri yang berfokus pada pengelolaan lahan pekarangan bergizi seluas 57,2 hektare di Kabupaten Kendal.
Program ini menjadi langkah konkret Polres Kendal dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Peluncuran dilakukan di Desa Pesawahan, Kecamatan Pegandon, Rabu (20/11/2024).
Kapolres Kendal, AKBP Feria Kurniawan, menjelaskan bahwa program ini melibatkan 286 desa di wilayah hukum Polres Kendal. Setiap desa akan mengelola pekarangan bergizi dengan luas rata-rata 200 meter persegi yang ditangani oleh satu anggota Polri.
Baca Juga:SMK Bina Utama Kendal Latih 1.968 Siswa dengan Program Bintalsik: Bentuk Karakter Disiplin dan NasionalismeJembatan Kranggan-Kebumen, Mimpi Puluhan Tahun yang Akhirnya Terwujud
“Kami ingin memberikan kontribusi nyata melalui program ini. Selain meningkatkan ketahanan pangan lokal, pengelolaan lahan ini diharapkan berdampak positif pada ekonomi masyarakat desa,” ujar AKBP Feria.
Sinergi untuk Ketahanan Pangan
Program ini melibatkan sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk menjawab tantangan ketahanan pangan. “Konsep pekarangan bergizi ‘1 Desa 1 Anggota Polri’ menjadi upaya bersama untuk mendorong produksi pangan yang berkelanjutan,” lanjut Kapolres.
Selain pengelolaan lahan, program ini akan terus dipantau dan dievaluasi untuk memastikan hasil yang optimal. “Kolaborasi semua pihak menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai ketahanan pangan berbasis lokal,” tambahnya.
Rangkaian Peluncuran
Peluncuran Gugus Tugas Polri diawali dengan tarian tradisional Dewi Sri, simbol kesuburan dan kemakmuran. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan virtual dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI, Menteri Pertanian, serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Sebagai simbol dimulainya program, jajaran Polres Kendal melakukan penanaman bibit secara simbolis, yang diikuti oleh Polsek di seluruh wilayah Kendal.
Harapan Dampak Ekonomi
Selain berfokus pada peningkatan produksi pangan, program ini juga diharapkan mampu memberikan dampak langsung bagi perekonomian masyarakat pedesaan. “Dengan lahan yang optimal, hasil panen dapat memenuhi kebutuhan lokal sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat,” jelas Feria.
Keseriusan Polri dalam Ketahanan Pangan
Inisiatif ini menunjukkan keseriusan Polri dalam mendukung program swasembada pangan nasional. Dengan pendekatan berbasis komunitas, Polres Kendal optimistis program ini akan menjadi model yang bisa diadopsi oleh wilayah lain.
Baca Juga:Surutnya Sungai Loji: Efek Positif Pengoperasian Bendung Gerak Pengendali Banjir RobKPU Batang Petakan 3 Kecamatan Rawan Bencana untuk Antisipasi Pilkada 2024
“Kami yakin ketahanan pangan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. Dengan program ini, Polri hadir lebih dekat dengan masyarakat,” tutup Kapolres Feria.