RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Proyek Bendung Gerak untuk mengatasi banjir dan rob di Kota Pekalongan telah rampung dibangun di lahan seluas 4 hektar.
Salah satu fitur unggulannya adalah Automatic Rotary Screen, alat modern yang dirancang untuk menyaring dan mengangkat sampah secara otomatis dari aliran sungai.
Pimpinan Proyek Kegiatan (PPK) Pengendalian Banjir dan Rob Sungai Loji-Banger, Dani Prasetyo, menjelaskan bahwa alat ini bekerja dengan sistem layar putar yang menyerupai kincir udara.
Baca Juga:Petugas Gagalkan Penyelundupan 100 Pil Psikotropika di Dubur Tahanan PekalonganDPRD Batang Desak PT KAI Tambah Kereta Singgah di Stasiun Batang
Alat tersebut menjaring sampah yang terbawa arus sungai, kemudian mengangkatnya ke permukaan melalui konveyor untuk dimasukkan ke bak sampah yang telah disiapkan di tepi sungai.
“Kami tidak berharap sampah masuk ke sungai karena dapat memengaruhi kinerja sistem pompa. Namun, dengan adanya Rotary Screen ini, proses pengambilan sampah menjadi lebih efisien tanpa perlu dilakukan secara manual,” kata Dani, Sabtu (23/11/2024).
Meski demikian, Dani mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai. Ia juga menyebut upaya kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Pekalongan untuk membersihkan enceng gondok di hulu sungai secara rutin agar tidak menumpuk di area Bendung Gerak.
“Rotary Screen memang bisa mengangkat sampah, termasuk enceng gondok. Namun, lebih baik jika jumlah sampah yang masuk ke muara dapat diminimalkan. Pembersihan di hulu perlu terus digalakkan,” tegasnya.
Harapan untuk Masyarakat Terkait Pengelolaan Sampah
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan, Bambang Sugiarto, juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai. Menurutnya, Rotary Screen merupakan bagian dari sistem pompa yang sangat vital untuk mengurangi potensi genangan air, tetapi kinerjanya dapat terganggu jika terlalu banyak sampah.
“Kami berharap masyarakat lebih peduli dengan lingkungan dan tidak membuang sampah di sungai. Jika pompa rusak akibat sampah, yang dirugikan adalah kita semua. Sistem ini sudah berjalan, tetapi jika tidak digunakan dengan baik, potensi genangan tetap ada,” kata Bambang.
Bendung Gerak yang telah dilengkapi teknologi modern ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi permasalahan banjir dan rob di Kota Pekalongan. Namun, keberhasilannya tetap memerlukan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat melalui pengelolaan sampah yang baik.