Selain itu, korban juga dipaksa membuat video pengakuan untuk menjelekkan salah satu pasangan calon dalam Pilkada. “Saya benar-benar tidak tahu apa-apa tentang tuduhan mereka,” tegasnya.
Sekitar pukul 23.30 WIB, korban akhirnya dibawa ke Polres Pekalongan oleh kelompok tersebut, yang menurutnya menjadi momen pertama ia merasa aman.
Polisi Mendalami Laporan
Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso Widamanto membenarkan adanya laporan tersebut. Namun, ia belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyelidikan kasus ini. “Kami masih mendalami laporan yang masuk,” kata Doni.